HUT Belopa, Panitia Minta Maaf, Basmin Mari Berkorban Untuk Kemajuan Daerah

  • Whatsapp

Belopainfo– Kamis, (13/2/2020) peringatan hari jadi Belopa yang ke-14 sebagai ibu kota Kabupaten Luwu yang di gelar di rumah jabatan (Rujab) Kabupaten Luwu, terganggu dengan kubangan lumpur dan genangan air disebabkan air hujan yang mengguyur semalam.

Mengenai situasi tersebut, beberapa netizen mengomentari kondisi hari jadi Belopa ke-14 ini. Di antara komentar yakni panitia dianggap kurang siap menjadi panitia kegiatan ini.

Bacaan Lainnya

Menanggapi komentar netizen, Imran S.IP, Kabag Umum Kabupaten Luwu juga selaku sekretaris panitia memberi keterangan ke Belopa Info bahwa, kami panitia sudah mempersiapkan semuanya. Saluran air untuk mengurangi genangan juga dikerjakan. Bahkan tadi malam, kami masih berupaya bekerja menyelesaikannya. Akan tetapi karena curah hujan yang tinggi dan itu di luar kuasa kami. Yang jelas kami juga tak menginginkan ini. Dan jika masyarakat kurang berkenang atas kejadian ini, kami mohon maaf.

Selain itu, Imran juga menerangkan atas pemilihan Rujab jadi tempat perayaan hari jadi Belopa ke- 14 ini. Menurutnya, awal kegiatan ini sebenarnya direncanakan di Lapangan Andi Djemma. Namun karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan dalam hal ini masih dalam proses pemugaran. Maka, dialihkan ke Rujab. Ini sekaligus menandai berfunsinya kembali Rujab ini. Ini juga sebagai langkah mendekatkan masyarakat dengan Rujab.

Peringatan hari jadi Belopa dimulai Pukul 09:00 WITA. Kegiatan ini, dihadiri oleh beberapa kepala daerah di antaranya, Wakil Gubernur Sulsel, Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Bupati Luwu Utara dan Walikota Palopo. Selain itu, juga dihadiri Kepala Instansi Pemerintah Kabupaten Luwu beserta jajarannya, seluruh kepala desa dan kelurahan Kabupaten Luwu, serta tokoh masyarakat, agama dan masyarakat Kabupaten Luwu.

Bupati Luwu dalam pidatonya menyampaikan berterima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah hadir di acara peringatan HUT Belopa yang ke-14, makna yang terkandung dalam hari jadi yang kita peringati hari ini, adalah bagaimana mengingatkan kita kepada ajaran-ajaran kebaikan, nilai-nilai keikhlasan, makna perjuangan dan pengabdian.

Lanjut Basmin mengatakan hari jadi ini adalah momentum untuk memupuk semangat kebersamaan dan persatuan. Banyak  kemajuan dan prestasi yang telah kita raih, namun juga masih banyak pekerjaan rumah yang cukup berat menanti kita untuk memajukan daerah.

Basmin juga menambahkan bahwa pada kesempatan yang berbahagia ini, pertama, pemerintah akan menjadi pedoman bagi masyarakat luas dalam melaksanakan pembangunan yang penuh dengan tantangan. Kedua, kita harus miliki cita-cita yang besar untuk menjadikan daerah kita sebagai daerah maju dan mandiri. Ketiga, bekerja dengan semangat pantang menyerah tantangan atau godaan apa pun tidak akan menggoyahkan kita. Keempat semangat berkorban tidak ada yang gratis, apa pun yang kita lakukan perlu pengorbanan. Kelima, iman dan taqwa, serta budaya Luwu sebagai landasan berpijak dalam percepatan laju pertumbuhan diberbagai bidang.

Sedangkan wakil gubernur mengatakan, meskipun kami jarang hadir di kabupaten Luwu, tapi pembangunan kami tetap akan hadir meskipun belum secara menyeluruh. Kedepan kami akan maksimalkan. Jalan ke seko sementara tahap pembangunan dan jalan Bua-Toraja juga masih sementara pembangunan.

Reporter :WM
Editor. : AS

Pos terkait