Niat Baik dengan Hasil Baik, Edukasi Positif Selamatkan Demokrasi

Belopainfo.id – Tiga hari berlalu setelah pemilihan calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu dan hari ini pelaksanaan pleno di masing-masing kecamatan.

Tampak cuaca sangat cerah, aspal basah mulai perlahan mengering sepanjang perjalanan pagi ini menuju Dapil III Kecamatan Larompong- Larompong Selatan yang melaksanakan pleno perhitungan suara pemilihan yang sebelumnya distor oleh pengurus KPPS.

Tertarik untuk mengetahui proses pemilihan yang ada di Dapil III Larompong-Larompong Selatan melihat ada salah seorang calon yang mencoba melakukan sebuah langkah untuk mengubah pola pikir masyarakat untuk menolak money politik.

Informasi itu dengan lugas disampaikan Arfan Basmin Mattayang kepada masyarakat Larompong dan Larompong Selatan dan pada umumnya untuk semua masyarakat untuk menolak money politik.

Yaaa tak banyak di antara calon legislatif yang tampil elegan menggaungkan isu ini, bukannya ini bisa merugikan dirinya untuk pencalonan? melihat hari ini di menst masyarakat sebagian lebih condong pragmatis bahkan istilah-istilah menjelang pemilihan sering digunakan saat berinteraksi

“Adakah”

“Serangan fajar dulu”

“Kalau ada uangnya itu yang saya pilih”

Pertanyaan-pertanyaan ini yang kerap kali muncul saat menjelang kontestasi politik, ini merupakan penyakit yang sudah mendarah daging yang harus dihilangkan di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat betul-betul memikirkan dan memilih pilihan bukan dilihat dari angka-angka yang ditawarkan melainkan menitipkan harapan mereka kepada siapa yang mereka pilih.

“Saya akui itu, tapi saya berani mengambil resiko ini untuk mengubah pola pikir masyarakat dengan mempertaruhkan jaban selama 5 tahun apakah masyarakat di dapil saya punya harapan yang dititipkan kepada saya dan itu bisa kita lihat apakah saya terpilih atau tidak,” tegasnya.

Rangkul Masyarakat dengan Niat Membangun Desa Bersama-sama

Tawaran-tawaran itu bukanlah sebuah solusi melainkan menjadikan money politik membudaya di masyarakat sehingga marwah atau pestsa demokrasi tidak lagi dipandang sebagai sebuah momen menitipkan harapan melainkan berbisnis dengan masyarakat (ada uang – ada suara).

Namun lagi-lagi hal inilah yang ingin Arfan Basmin Mattayang ubah dengan merangkul masyarakat untuk kepentingan membangun sumber daya manusia dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di desa demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Luwu.

“Suara masyarakat bukan untuk dibeli, suara mereka adalah harapan besar yang dititipkan kepada wakil rakyat yang dia pilih dan itu harus ditunaikan,” kata Arfan Basmin Mattayang.

Tidak hanya itu, kerap kali ia juga dihujani dengan pertanyaan-pertanyaan yang masih ragu dengan apa yang menjadi pilihan seorang Arfan untuk berani melakukan hal tersebut.

Sejak kapan anda punya prinsip ini ?

“Sejak saya menjadi kepala desa.” dengan lugas saja ia menjawab

Apa anda sadar bahwa yang anda lakukan berpotensi tidak terpilih ??

“Tidak ada yang akan berubah, jika tidak ada yang memulai dan resiko itu memang saya sudah siapkan sejak awal saya ucapkan,” tegasnya.

Bertarung di Ujung Jurang Pantang Pulang Sebelum Menang

Tanpa lelah perjuangan yang senantiasa diiringi doa-doa dari orang tua dan masyarakat yang menitipkan harapan besar kepada Andi Muhammad Arfan Basmin untuk menjadi seorang wakil rakyat yang akan mewakili aspirasi mereka selama 5 tahun kedepan.

Dinamika selama proses rekapitulasi akhirnya berlalu yang membutuhkan waktu 5 hari untuk menyelesaika Pleno di Kecamatan Larompong Selatan dan Larompong

Walau berada di urutan ke 4 dari hasil perolehan suara dengan perolehan suara DPRD Kabupaten Luwu Dapil 3, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Larompong 1465 suara dan Larompong Selatan 1331 suara dengan jumlah keseluruhan 2796 suara

“Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah terima kasih semuanya yang sudah berjuang, perolehan suara ini sangat luar biasa di mana ada keyakinan bahwa masyarakat masih sadar dan ingin adanya perubahan dalam dinamika politik kita hari ini,” ucapnya.

Sementara itu, yang menduduki posisi pertama dengan perolehan suara tertinggi adalah H. Basaruddin Caleg Partai Nasdem dengan jumlah 5.176 suara, pada posisi kedua, Arifin dari Partai Pembangkitan Bangsa (PKB) dengan jumlah 4.604 suara sementara posisi ke tiga ada Haspin Caleg dari Partai Golkar dengan jumlah 4.514 suara.

Perolehan hasil rekapitulasi mengantarkan keempat nama tersebut menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Luwu di Dapil III, Larompong dan Larompong Selatan.

Penjuangan dan Penetapan Kemenangan

Usai Pleno Kecamatan, proses ini pun lanjut di Kabupaten, melalui rekapitulasi di KPU, di sinilah putusan yang menentukan siapa yang menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Luwu.

Berlanjsung sejak 27 Februari hingga 04 Maret 2024 rekapitulasi tingkat Kabupaten pun selesai dengan menetapkan 35 Caleg terpilih yang menjadi pilihan masyarakat di wilayah Dapil masing-masing.

Pada Pemilu di Kabupaten Luwu ini Partai Nasdem menjadi peraih suara terbanyak dan meraih 6 buah kursi di DPRD Luwu.

Dengan perolehan kursi terbanyak tersebut Partai Nasdem berhak atas posisi Ketua DPRD Luwu.

Peraih suara terbanyak kedua adalah Partai Golkar dengan raihan lima kursi dan mengisi posisi Wakil Ketua I dan Posisi peraih suara terbanyak ketiga diraih Partai Gerindra juga dengan lima kursi dan posisi Wakil Ketua II DPRD.

Perolehan Jumlah Kursi Setiap Partai :

Nasdem = 6
Golkar = 5
Gerindra = 5
PPP = 5
PDIP = 5
PKB = 4
Demokrat = 3
PKS = 1
Perindo = 1
Berikut daftar 35 caleg terpilih.

Dapil I

Zulkifli (Golkar)
Ahmad Gazali (Nasdem)
Wahyu Napeng (PDIP)
Ridwan (Gerindra)
Sul Arrahman (Golkar)

Dapil II

Arman (Golkar)
Sukardi (PKB)
Akbar Sunali (PPP)
Dapil III

Basaruddin (Nasdem)
Aripin (PKB)
Haspin (Golkar)
Arfan Basmin (PPP)

Dapil IV

Suparman (PKB)
Andi Mammang (Gerindra)
Irpan Malik (PDIP)
As’Ariyah (Nasdem)

Dapil V

Irvan (Nasdem)
Nadia (Demokrat)
Erwin Barabba (PDIP)
Masachin (PKB)
Moses (Gerindra)

Dapil VI

Sender (PDIP)
Sudirman (Demokrat)
Zeth Ida Parante (Gerindra)
Sirdan (PPP)

Dapil VII

Desi Patantan (Nasdem)
Risal Rahmat (Gerindra)
Summang (Demokrat)
Andi Admiral (PDIP)
Mappatunru (Perindo)
Abbas Anto (PPP)
Dapil VIII

Radika Saputri (Golkar)
Asriani (Nasdem)
Sulaiman Ishak (PKS)
Sukma (PPP).

Pos terkait