Belopainfo-Pada pemilu 2014, Partai Golkar di Luwu mampu mencapai prestasi yang memuaskan. Bayangkan saja dari 36 kursi diperebutkan Partai Golkar mampu meraih 6 kursi. Hal itu mengantarkan Partai Golkar mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Luwu.
Namun, hal berbeda terjadi di tahun 2019. Partai Golkar mengalami penurunan drastis. Tak tanggung-tanggung Partai Golkar mengalami penurunan suara 50% dari pemilu sebelumnya yakni tersisa perolehan kursi Golkar menjadi 3 kursi.
Melihat situasi seperti ini, Ketua OKK Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Luwu Agung Nas, menilai bahwa proyeksi kepemimpinan Golkar Luwu kedepan yakni baiknya dipimpin oleh orang yang progresif dan akseleratif.
Agun Nas, juga menambahkan bahwa Partai Golkar Luwu perlu kembali ke khitah yakni membangun sinergitas dengan pemerintah. Golkar selalu menjadi bagian kekuasaan.
“Proyeksi kepimpinan Golkar Luwu kedepan dibutuhkan yang progresif dan akseleratif. Juga Golkar perlu menjalankan khitahnya yakni bersinergi dengan pemerintah. Menjadi bagian dari pemerintah,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (12/01/2021).
Dari AMPI Luwu sendiri, sudah menyatakan akan mendorong kadernya untuk maju di Musda Golkar Luwu nantinya yakni Muh. Akbar Fachri Leluasa. Walaupun demikian, AMPI juga tetap mengapresiasi nama-nama lain yang muncul seperti Zulkifli, Patahuddin, Andi Muharrir dll.
“Lebih banyak calon, itu lebih baik. Artinya kita punya banyak pilihan. Dan ini menandakan bahwa ada dinamika di Partai Golkar,” tutupnya.
Reporter. : Iksan
Penulis. : Iksan
Editor. : Alam Akkitanawa