BelopaInfo – Luwu Utara. Minggu (26/07/2020). Sebanyak 225 relawan yang tergabung dalam Forum Pecinta Alam (FORPA) Kota Palopo masih bertahan di lokasi bencana banjir bandang Luwu Utara. Para relawan membantu masyarakat dan pemerintah sejak awal bencana, baik dari evakuasi maupun dalam pendistribusian logistik.
Selama berada di lokasi bencana Relawan Forpa telah evakuasi 9 Jenazah Korban banjir Bandang selama 8 hari pencarian korban hilang, menyalurkan logistik dan bakti sosial dengan membersihkan rumah warga, rumah ibadah, dan saluran air di sejumlah titik jalan poros Radda-Masamba.
Awaluddin koordinator menuturkan, aktifitas relawan Forpa akan bertahan hingga 12 Agustus 2020 sesuai status darurat bencana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Dikutip dari website resmi Kemenko PMK, menjelaskan status tanggap darurat bencana telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Luwu Utara Nomor 188.4.45/317/VII/2020, terhitung sejak 14 Juli hingga 12 Agustus 2020.
Jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 38 jiwa, hilang 10 jiwa, pengungsi 14.483 jiwa, dan luka-luka 97 jiwa. Selain itu 10 rumah hanyut, 213 rusak, dan 4.202 terdampak, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan juga tak luput mengalami kerusakan.
“Besar harapan kita semua bisa saling membantu baik dari segi finansial, tenaga, dll. Kami juga mengharapkan partisipasi dari seluruh pecinta alam se Kota Palopo untuk bisa bersama-sama bergabung di Posko Forpa hingga masa penarikan relawan,” kata Awaluddin.
Reporter: YSF
Editor: CSD