Belopainfo — Namanya Amir (45) tahun warga Desa Lengkong, Kecamatan Bua, ia tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya yang masih berusia dini.
Amir yang kesehariannya hanya sebagai seorang petani harus menerima kenyataan setelah rumahnya porak-poranda disapu angin puting beliung pada Rabu dini hari (22/06/22).
Saat ditemui di lokasi, Amir bersama bersama istri dan anaknya tampak berada di kios milik warga, kami pun menyapa dan menggali informasi atas kejadian yang menimpah ia dan keluarganya.
Amir menyampaikan, sebelum rumahnya disapu angin puting beliung, ia hendak mengunci pintu rumahnya karena sudah larut malam. Ia sama sekali tidak berpikir akan ada kejadian seperti ini, pasalnya saat itu hanya ada hujan gerimis tanpa ada tanda-tanda akan terjadi angin puting beliung yang merusah rumahnya.
“Saya mau mengunci pintu, tiba-tiba ada angin kencang sampai saya ikut terpental, dan bangunan rumah ludes seketika,” kata Amir kepada wartawan Belopainfo.id. sore kemarin.
Amir menyebutkan, angin puting beliung yang merusak rumahnya tidak seperti angin puting beliung sebelumnya, sehingga tak ada persiapan untuk mengantisipasi terjadinya angin puting beliung.
“Biasanya ada angin kencang, jadi ada persiapan, tapi ini tiba-tiba datang mengantam dan mengankat seluruh bagian rumah,” ujar Amir dengan mata berlinang.
Kata Amir, kejadian tersebut hanya berselang dua menit saja setelah itu tak ada lagi angin susulan. Kini Amir dan keluarganya harus mengungsi sementara waktu sembari menunggu bantuan dari pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat.
“Semoga segera ada bantuan dari pemerintah bagi kami yang terdampak angin puting beliung,” harap Amir.
Diketehui, Desa Lengkong, Kecamatan Bua, sudah kerap kali menjadi bulan-bulanan hantaman angin puting beliung, Januari 2022 lalu angin puting beliung juga merusak puluhan rumah warga yang ada di Kecamatan Bua.