Harga Mahal, Buah Cengkeh di Desa Padang Lambe Gugur karena Kemarau

Belopainfo.id – Para petani Cengkeh di Desa Padang Lambe yang kini menikmati hasil panen dengan harga yang melambung tinggi harus gigit jari. Pasalnya cengkeh yang harusnya mereka harapkan dapat memberikan hasil yang melimpah saat musim panen hanya sebatas angan.

Para petani mengeluhkan dengan adanya perubahan iklim yang ekstrem dari musim El-Nino yang mengakibatkan kemarau panjang sehingga cengkeh para petani berguguran sebelum di panen.

Salah seorang warga Desa Padang Lambe yang merupakan petani cengkeh sangat merasakan dampak negatif dari musim kemarau ini, sebab cengkeh yang harusnya mereka panen telah berguguran sebelum di panen.

“Buahnya sudah gugur sebelum dipanen, dari 100 pohon cengkeh yang sempat dipanen hanya hampir seperduanya saja, selebihnya gugur,” urai Surahmat (37) saat ditemui di kediamannya Desa Padang Lambe. (27/11/23).

Selama empat bulan para petani cengkeh di Desa Padang Lambe merasakan kondisi kemarau, selama musim kemarau, mereka memasuki musim panen awalnya hasil panen yang ditarget mencapai dua ton, kini untuk mencapai satu ton saja sangat sulit.

Sementara itu, buah cengkeh yang sudah bertaburan karena gugur, para petani memberikan kepada masyarakat yang kesehariannya mengepul cengkeh yang gugur berserakan

“Ya mau tidak mau mendingi kita kasi ke pengepul dari pada dibiarkan begitu saja nantinya akan jadi tanah,” jelas Rahmat.

Sementara itu, Kepala Desa Padang Lambe, Nasaruddin Nasir juga menyampaikan bahwa meski akhir-akhir ini sudah mulai hujan akan tetapi cengkeh para petani sudah terlanjur gugur akibat kekeringan.

“Ini sudah dua kali hujan, tapi sayangnya cengkeh petani sudah gugur, tapi untungnya hanya buah saja pohon dan daun masih dalam kondisi aman,” sebutnya.

Nasaruddin Nasir juga menyampaikan untuk panen kali ini, petani diperhadapkan dengan harga cengkeh yang melambung tinggi hingga mencapai harga Rp130 ribu sampai Rp135 ribu per kilogram, hanya saja karena kondisi cuaca yang ekstrem cengkeh petani berguguran.

Ia berharap musim kemarau ini segera berakhir agar tanaman para petani mendapatkan nutrisi yang seimbang sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Reporter: Yusuf

Editor: Andri S

Pos terkait