Belopainfo — Lima motif Batik Luwu ditampilkan dalam parade fashion show. Diperagakan oleh pengurus Dekranasda Kabupaten Luwu, busana batik Luwu tampak anggun nan menawan pada pameran dan konferensi produk kerajinan dan perhiasan Kawasan Indonesia Timur pada Sulsel Craft 2022 yang digelar di Hotel Four Point by Sheraton.
Ketua Dekranasda Kabupaten Luwu, Hj. Hayarna Hakim mengataka, baju batik yang ditampilkan merupakan hasil rancangan desainer binaan Dekranasda Luwu. Empat orang yang telah diikutkan pelatihan di Semarang selama tiga bulan tersebut, diasah kembali untuk membuat pakaian berbahan Batik Luwu.
“Fokus kita dalam pameran ini bagaimana menggaungkan produk lokal. Batik Luwu yang kita pamerkan juga menunjukkan identitas kebudayaan Luwu dari lima motifnya,” jelas Hj. Hayarna. Senin (06/06/22).
Sementra itu, kelima motif batik ini antara lain motif Batra Guru (mengandung makna kemakmuran sebagaimana tujuan Batara Guru diturunkan ke bumi untuk memakmurkan manusia di bumi).
Motif Sawerigading (sosok petualang dengan karakter mengembangkan diri dan berfikir untuk kemajuan tanah kelahirannya).
Motif We Cudai (karakter seorang ibu yang melindungi, meneduhkan dan menunjukkan keanggunan).
Motif I La Galigo (sosok tokoh dengan kepribadian pelopor, pemimpin, pekerja keras dan mandiri). Corak batik ini melambangkan ilmu pengetahuan dengan tambahan corak bunga yang bermakna tumbuh dan berkembang.
Terakhir motif Simpurusiang, motif ini terinspirasi dari Pajung Luwu atau Datu Luwu pada periode Lontara.