Belopainfo —— Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMAL) soroti PT. Masmindo Dwi Are (MDA) dan PT. Bumi Mineras Sulawesi (BMS) yang ada di Kabupaten Luwu hal tersebut diungapkan oleh Ketua IPMAL Arifin pada kegiatan dialog yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama dan silaturahmi Kader. Selasa (26/4/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di Asrama IPMAL, Jl. Imam Bonjol Kota Palopo, dialog yang bertema tentang Tambang, Posisi Pemerintah Daerah dan Pemuda, menjadi pokok diskusi IPMAL karena dianggap menjadi isu hangat di kalangan masyarakat khususnya di Kabupaten Luwu.
Dikatakan Arifin, selain mempererat tali silaturahmi dialog itu bertujuan untuk melakukan konsolidasi Kader secara keseluruhan dalam mengawal program Pemerintah baik ditingkat Daerah, Provinsi maupun Pusat.
“Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kontrol sosial IPMAL sebagai organisasi kedaerahan dalam mengawal isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat,” kata Arifin
Dalam dialog tersebut, ada beberapa rekomendasi yang akan ditindak lanjuti, terkait beberapa tambang yang ada di Kabupaten Luwu, secara kelembagaan IPMAL menduga ada ketimpangan yang terjadi ditengah masyarakat terkait keberadaan beberapa perusahaan pertambangan yang ada di Kabupaten Luwu.
Arifin, menyebut pihaknya akan membentuk tim untuk turun melakukan advokasi dan investigasi terkait persoalan dokumen Amdal perusahaan yang sangat sulit untuk diakses maupun proses aktivitas perusahaan pertambangan saat ini.
“Untuk selanjutnya kami akan melakukan advokasi dan investigasi jika memang benar beberapa tambang itu meresahkan bahkan merugikan masyarakat, tentu kami sebagai Wija To Luwu tidak akan tinggal diam,” tegas Arifin.
Arifin yang juga merupakan Mahasiswa Universitas Andi Djemma Palopo, itu menyebut pihaknya akan melakukan Advokasi dan Ivestigasi di dua perusahaan terbesar yang ada di kabupaten Luwu yaitu, PT. Masmindo Dwi Area dan PT. Bumi Mineras Sulawesi (BMS).
Untuk diketahui PT. Masmindo Dwi Area merupakan perusahaan emas yang berkedudukan di Kecamatan Latimojong Kab. Luwu, Provinsi Sulsel dengan luas konsesi wilayah 14.000 hekter lebih, sementara
BMS, merupakan perusahaan di bawah bendera Kalla Group yang terletak di Desa Bukit Harapan, Kec. Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Penulis: Ysf