BelopaInfo – Luwu. Senin (13/07/2020). Banjir yang terjadi pada kamis 9 Juli 2020 lalu, mengakibatkan sejumlah rumah warga di Kecamatan Suli Kabupaten Luwu terendam air dan berlumpur. Dikabarkan disejumlah tempat ketinggian air hingga dada orang dewasa. Banjir ini sudah terjadi sebanyak 6 kali dan ini merupakan yang terparah.
Banjir ini juga mengakibatkan jembatan gantung yang ada di Dusun Tirowali Desa Malela Kecamatan Suli pun roboh. Jumlah volume air yang meningkat, banyaknya puing-puing kayu yang terseret arus dan tersangkut di badan jembatan, hingga salah satu penyangga jembatan roboh
Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Desa Malela dan dua desa lainnya yaitu Desa Padang Lambe dan Buntu Kunyi yang juga berada di Kecamatan Suli. Untuk sementara jembatan ini tidak bisa dilalui, karena kondisinya yang rusak parah dan sangat berbahaya bagi warga.
Sementara itu, Kepala Dusun Tirowali Ibnu Al Mubarak mengatakan, sejauh ini belum ada tindakan yang dilakukan oleh warga dan pemerintah karena masih melakukan pembersihan di linkup desa dan masyarakat masih sibuk membersihkan rumah masing-masing.
“Untuk sekarang belum ada tindakan yang dilakukan, karena masyarakat masih sibuk membersihkan rumah masing-masing, tapi dalam waktu dekat ini pemerintah bersama dengan masyarakat akan melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing kayu yang tersangkut di jembatan,” ujarnya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu sudah melakukan peninjauan tapi belum ada kepastian, tindakan apa yang akan dilakukan.
Ibnu Al Mubarak berharap agar pihak pemerintah secepatnya melakukan renovasi, karena jembatan tersebut merupakan akses masyarakat dalam melakukan aktivitas setiap hari.
“Semoga jembatannya dapat segera direnovasi, sehingga dapat difungsikan lagi bagi masyarakat desa,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari instansi terkait.
Reporter: YSF
Editor: CSD