Luwu, Minggu (10/5/2020). Pasca Musyawarah Besar Pemuda Pancasila beberapa saat lalu, beberapa orang pengurus telah menginisiasi beberapa program kegiatan unggulan yang dianggap sangat dibutuhkan oleh pengurus dan juga masyarakat Kabupaten Luwu. Di antara program yang telah dirancang yakni, Workshop Pemuda Kreatif, Komunitas Trail, Pancasila Camp, Lahan Binaan dan sebagainya.
Kali ini MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu sedang menuju pembinaan dalam program Lahan Binaan (sawah dan kebun). Program ini tentu saja sangat rasional dan realistis dengan melihat kondisi geografis Kabupaten Luwu yang hampir 70% adalah area persawahan dan perkebunan.
Derap langkah pertama program ini mulai terwujud. Berlokasi di Desa Pammesakang Kecamatan Bua, Pengurus MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu mengunjungi salah satu kelompok tani dalam suasana santai dan canda tawa. Kelompok Tani Kulara adalah salah satu binaan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu. Kelompok tani ini menjadi percontohan karena sukses dan berhasil menyulap lahan mati yang luas awalnya berkisar 5 Ha.
Hidayat ketua kelompok Tani Kulara ditemani oleh beberapa anggota kelompoknya bercerita cukup panjang pengalamannnya dalam mengelola sawah mereka.
“Banyak suka dukanya ini dinda. Ini dulunya adalah pangngala (hutan). Kami butuh waktu 2 tahun saling bahu membahu membuka lahan ini. Kami sempat ke sana kemari minta bantuan. Alhasil kami selalu kecewa. Tapi kami tidak berkecil hati. Kami tetap saling menyemangati,” tutur Hidayat.
Tak sampai di situ, Hidayat terus bercerita bagaimana susahnya pengairan ketika bandara mengalami perluasan. Hal itu menghambat perairan ke sawah.
“Karena perluasan bandara yang membelah lahan ini menghambat sistem pengairan, sehingga kami kesulitan air. Lagi-lagi kami harus bahu membahu memompa air dari sungai yang jaraknya cukup jauh. Itu pun pompa air yang ada sekarang adalah hasil urungan anggota kelompok dan bantuan keluarga seadanya. Jelasnya, kami telah mengelola in secara produktif kurang lebih 7 tahun lebih. Alhamdulillah hasilnya dari tahun ke tahun semakin meningkat,” terang Hidayat dengan penuh semangat.
Lanjut Hidayat menambahkan bahwa luas lahan binaan Kelompok Tani Kulara sekitar 15 Ha. Yang terbagi di beberapa titik. Kami beranggotakan kurang lebih 15 orang yang tergabung di dalamnya adalah pemilik lahan dan juga penggarap. Pasca panen padi ini, mereka berencana menanam jagung sebagai perantara musim tanam padi. Supaya lahan tidak vakum.
Sementara Ahkam Basmin yang turut hadir dalam melihat lokasi berujar bahwa ini datang untuk belajar pengelolaan lahan kepada Kanda Hidayat, sekaligus kelak bisa disinkrongkan dengan kegiatan Pemuda Pancasila.
“Kebetulan, kami Pemuda Pancasila juga memiliki program Lahan Tani Binaan, makanya kami datang ke sini belajar. Kami telah menyiapkan grand desain sawah binaan. Kami berharap ini adalah langkah awal untuk kita dapat bekerjasama ke depannya. Pilot Projectnya dimulai dari sini,” kata Ahkam.
Di samping itu, Ahkam juga menjelaskan ihwal program lahan binaan ini, bahwa Pemuda Pancasila telah menyiapkan Program KTP (Kelompok Tani Pemuda) yang sementara dalam proses verifikasi lapangan untuk persiapan pendampingan, sehingga program ini efektif, tepat sasaran dan tepat guna. Tentu saja banyak hal yang kami Pemuda Pancasila harus siapkan apabila ingin Program Lahan Tani Binaan ini berhasil.
Menanggapi keterangan Ahkam, Hidayat sangat merespon dari program Pemuda Pancasila ini. Sambil berharap secepat bisa dibantu bibit jagung sebagai tanaman perantara sebelum tanam padi lagi. Menanggapi permintaan kelompok tani itu, Ahkam tidak berjanji namun akan mengupayakan secepatnya bibit itu ada.
Reporter : AL
Editor. : AS