Belopainfo –Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Palopo menggelar Dies Natalis ke-10 pascasarjana sekaligus pembukaan kuliah semester gasal tahun 2022-2023 di Auditorium IAIN Kota Palopo. Rabu (07/09/22).
Direktur pascasarjana IAIN Palopo Dr. M. Zuhri Abu Nawas dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa pascasarjana pada tahun 2022 terdapat dua gelombang, gelombang pertama sebanyak 39 orang dan gelombang ke dua 36 orang dengan jumlah keseluruhan sebanyak 74 orang
“Semoga kehadiran dari mahasiswa pascasarjana dapat memberikan perubahan di IAIN baik dari segi gagasan, pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Pascasarjana IAIN Palopo sudah terdapat 6 program studi yaitu, Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, dan program study Hukum Keluarga, Tadris Bahasa Ingris, Ekonomi Islam, dan di tahun 2021 dibuka kembali program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
“IAIN saat ini sementara berbenah karena 5 program study persiapan agreditasi, semoga apa yang kita harapkan mendapatkan agreditasi yang terbaik” urai Abu Nawas.
Sementara itu, Rektor IAIN Palopo Prof. Dr Abdul Pirol sekaligus membuka acara pembukaan kuliah umum yang dirangkaikan dengan Seminar Internasional dan Dies Natalis ke-10 tahun Pascasarjana IAIN Palopo yang bertema The Role of Progressive Islam Toward Social Change.
Sebelum membuka acara Prof. Dr. Abdul Pirol menyampaikan harapan besarnya sebagai Rektor IAIN Palopo agar IAIN dapat menjadi kampus yang unggul, terkemuka khususnya di kawasan taha Luwu.
Rektor IAIN menyampaikan perjalanan transformasi IAIN dari Fakultas daerah UIN Alauddin Makassar pada tahun 1997 bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) dan kembali bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan di tahun 2022 IAIN akan kembali bertransformasi menjadi Universitas Negeri (UIN).
“Kita sudah diusulkan ke Kementrian dan untuk sementara sudah memenuhi syarat dan kita akan tunggu progres selanjutnya,” jelasnya.
Adapun dari perubahan nama IAIN yang akan menjadi Universitas Islam Negeri telah dipersiapkan satu nama sebagai identitas yang berada di tana Luwu, Abdul Pirol menyampaikan bahwa nama yang diambil dari Datu Luwu yang pertama kali menerima Islam di Luwu.
“Nama Datu Luwu pertama yang memeluk Islam yaitu La Patiware dan akan menjadi nama Universitas Islam Negeri Patiware Palopo,” ungkap Abdul Pirol.
Kehadiran pascasarjana menjadi nilai tersendiri bagi masyarakat kota Palopo dan dapat menyebarkan gagasan dengan prisip Islam yaitu mengajarkan secara moderasi, akomodatif dan sekaligus dinamis.
“Semoga masyarakat lebih memahami Islam itu dapat dipahami oleh masyarakat dengan pengembangan pengetahuan dan pemahaman kita tetang Islam,” harap Rektor IAIN Palopo.
Penulis: Ysf