Demo Tolak Kenaikan BBM, DPR Dinilai Tak Mampu Menjawab Keresahan Masyarakat

  • Whatsapp

Belopainfo — Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo menggelar Aksi Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 3 September 2022 lalu, mereka menilai, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak mampu menjawab keresahan masyarakat hari ini.

Bacaan Lainnya

Mahasiswa yang menggunakan almamater hijau ini melakukan orasi di poros trans Sulawesi, tepatnya di Taman Segitiga Binturu (I Love Palopo City), Jl. Jendral Sudirman, Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo. Jumat (09/09/22) sore kemarin.

Jendral Lapangan Wiro Sanjadi dalam orasinya menyampaikan beberapa poin tuntutan mereka terkait kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah, menurutnya banyak kejanggalan pasca terjadinya kenaikan harga.

“Kenaikan harga BBM sangat ganjal, karena kita melihat di lapangan, beberapa SPBU sangat jarang terdapat bahan bakar, artinya apa, ada kemungkinan adanya mafia BBM di Palopo,” sebut Wiro Sanjadi dalam orasinya.

Wiranto Sanjadi menyampaikan beberapa poin tuntutan mereka di antaranya, mendesak pemerintah dan aparat untuk menindaki mafia BBM, mendesak pemerintah agar BBM tetapat sasaran karena sampai hari ini BBM bersubsidi Belum twpat sasaran karena BBM subsidi diperuntukkan bagi masyakat kecil, namun pada faktanya banyak orang-orang yang berada yang menjadi prioritas.

Sekretaris Senat Mahasiswa Bintoro juga menyampaikan orasi yang menilai, negara ini adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya akan tetapi melihat kondisi hari ini sangat jauh dari kekayaan ketika melihat masyarakat mengalami kesengsaraan.

“Bagaiamana negara yang mempunyai kekayaan alam yang sangat luar biasa, rakyat mengalami kesengsaraan ini adalah bentuk kezaliman,” ujarnya

“Kondisi parlemen hari ini sangat memperihatinkan yang di mana dikenal sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, tapi nyatanya hari ini hanya sebagai Dewan Penghianat Rakyat,” tegasnya dengan lantang.

Pernyataan tersebut ia keluarkan lantaran, DPR hari ini tak mampu menjadi representatif untuk menjawab keresahan-keresahan masyarakat ditambah dengan adanya kenaikan harga BBM.

Penulis: Ysf

Pos terkait