8 Program Prioritas Pemprov Sulsel Diakomodir Tahun 2023

  • Whatsapp

Belopainfo – Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengusulkan 10 program prioritas pembangunan Provinsi Sulsel tahun 2023 pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi, yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Jumat (01/04/22).

Dari 10 usulan program tersebut, 8 diantaranya diterima dan dua lainnya ditolak karena masih ada masalah kesiapan.

Bacaan Lainnya

“Ada dua yang ditolak, mungkin karena masalah kesiapan,” kata Andi Sudirman Dilansir dari, Makassarterkini.com.

Adapun delapan program prioritas pembangunan Pemprov Sulsel tahun 2023 antara lain, lanjutan pembangunan proyek kereta api Trans Sulawesi rute Makassar-Parepare.

Adapun proyek yang diakomodir di tahun 2023 sebanyak 8 usulan yaitu, Pembangunan Jalur Kereta Api trans Sulawesi rute Makassar-Parepare, Pembangunan dan Jaringan Listrik Gratis Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu (Kwh Gratis) di Sulsel, Pembangunan Bandara Buntu Kunik (Kabupaten Tana Toraja), Pengembangan/pembangunan bandar Udara Arung Palakka Bone, Pembangunan Bendungan Jenelata (Kabupaten Gowa), Pembangunan Embung untuk Mendukung Kawasan Pariwisata (Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tana Toraja) dan Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, Pengembangan Pelabuhan (Kabupaten Barru),

Khusus Proyek Kereta Api Makassar-Parepare, kata Andi Sudirman, perencanaan bulan Oktober 2022 bisa dioperasikan. Bersama PT Kereta Api Indonesia melakukan konsorsium pengoperasian dan pengadaan gerbong kereta api bersama Perseroda Sulsel.

“Yang paling penting adalah kereta api, perencanaan bulan Oktober 2022 bisa dioprerasikan,” ungkapnya.

Selain itu, Andi Sudirman menegaskan, pentingnya musyawarah dan koordinasi serta sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten/kota agar program dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

“Musrembang Provinsi ini dijadikan tempat menyampaikan pokok pikiran kepada provinsi yang saat ini dalam tingkat RKPD untuk 2023. Momentum inilah untuk melakukan pengimputan, masukan dari kepala daerah perlu untuk menyatukan program,” pungkasnya.

Pada Musrenbang Sulawesi tersebut diikuti enam provinsi di Sulawesi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara dan beberapa Bupati Dari Prov. Sulsel yang turut hadir antara lain Bupati Kepulauan Selayar, Bupati Bulukumba, Bupati Sinjai, Bupati Bone, Bupati Wajo, Bupati Luwu Utara, Bupati Luwu Timur, Bupati Pinrang, Bupati Toraja Bupati Toraja Utara dan Walikota Palopo.

Penulis: Ysf

Pos terkait