Covid-19 dan Kesiapan Satgas Bajo Barat dari Bilik Sterilisasi Hingga Ketersediaan Pangan

  • Whatsapp

Belopainfo-Rabu (08/04/2029).Penyebaran Covid-19 tak terbendung lagi. Hampir semua negara terkena wabah ini. Indonesia sedang berjuang mengatasinya. Pembentukan Satgas penanganan Covid-19 dilakukan seluruh daerah di Indonesia. Desa-desa didorong untuk berbuat secepat mungkin menangani Covid-19 ini.

Di Kabupaten Luwu pun tak ketinggalan. Beberapa bulan yang lalu telah bergerak membentuk Satgas. Satgas Luwu telah mengerjakan beberapa hal. Salah satunya mendorong tiap kecamatan dan desa membentuk Satgas masing-masing.

Bacaan Lainnya

Hasil pemantauan Belopa Info menemukan bahwa setiap kecamatan telah membentuk Satgas. 22 kecamatan di Kabupaten Luwu telah melakukan beberapa hal namun yang paling umum adalah penyemprotan disinfektan dan beberapa kecamatan serta desa ikut memproduksi masker dan hand sanitizer.

Berdasarkan penelusuran Belopa Info ada pemandangan berbeda di salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu yang bisa dibilang kesiapan Satgas cukup sigap dan siap. Kecamatan yang dimaksud adalah Bajo Barat.

Bayangkan setiap desa memiliki pos penjagaan untuk melakukan pendataan dan juga disediakannya bilik sterilisasi. Sebuah bilik penguapan sehingga setiap orang yang memasuki desa terlebih dahulu masuk ke dalam bilik tersebut. Di bilik tersebut kita akan diuapi yang bahannya bersumber dari bahan alami seperti daun sirih, jeruk nipis dan cengkeh yang telah dikukus.

Baso SH, kepala desa Bonelemo sebagai penggagas lahirnya bilik ini hingga tersebar ke seluruh desa Bajo Barat menjelaskan ke Belopa Info bahwa ide ini lahir dari perpaduan pengetahuan leluhur (orang tua dulu) dan temuan ilmiah yang dilakukan oleh Universitas Airlangga Surabaya bahwa bahan-bahan di atas bisa membunuh virus. Penelitian tersebut dilakukan di saat wabah virus SARS melanda dunia.

Lanjut Baso menerangkan bahwa pihak kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Bajo Barat bahwa bahan-bahan ini memang dianggap bisa mensterilkan termasuk virus. Tapi bagi Baso, apa yang dilakukannya ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

Untuk meyakinkan apakah langkah Satgas desa-desa di Bajo Barat terkait bilik sterilisasi yang mereka buat sesuai anjuran kesehatan, dikutip dari Chanel YouTube Universitas Airlangga, DR. Retno Sari, MSC, APT. Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, menjelaskan bahwa daun sirih memang memiliki fungsi sebagai anti septik. Ini berdasarkan penelitian yang mereka lakukan ketika wabah SARS melanda dan hand sanitizer mengalami kelangkaan 2006 lalu.

Amir Saleng BK selaku Camat Bajo Barat saat ditemui mengatakan bahwa seluruh desa di Bajo Barat sudah terbentuk Satgas dan telah melakukan kegiatan sesuai standar pencegahan Covid-19. Dan yang paling berbeda setiap desa tersedia bilik sterilisasi.

Selain itu, hal tak kalah penting yakni desa-desa di Bajo Barat sudah mulai membicarakan dampak Covid-19 dalam hal ketersediaan pangan jika wabah ini berkepanjangan. Bahkan salah satu desa yakni Bonelemo Satgasnya telah bergerak membagikan Sembako kepada warga yang sudah terasa dampaknya. Dan sudah menyiapkan beberapa stok pangan seperti sagu dan beras.

Reporter : YSF
Editor. : AS

Pos terkait