Gelar Sosialisasi Penanganan Stunting, TP-PKK: Desa To’bia Jadi Prioritas

  • Whatsapp

Belopainfo — Pemerintah Kabupaten Luwu dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) terus melakukan pencegahan dan penanganan kasus stunting di Kabupaten Luwu.

Program tersebut merupakan program kesehatan nasional yang sampai hari ini masih dilakukan di desa-desa yang ada di Kabupaten Luwu.

Bacaan Lainnya

Sekaitan dengan itu, pada hari ini Kegiatan pelatihan dan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting sekaligus Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita dilakukan di Aula Kantor Desa To’bia, Kec. Ponrang Selatan, Kamis (02/12/2021).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Luwu, Drs. H. Bustan, M.Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, ia menyebutkan kegiatan ini sebagai langkah percepatan penanganan dan pencegahan stunting terintegrasi Kabupaten Luwu Tahun 2021.

“Ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan layanan dan integrasi intervensi oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa,” jelas Bustan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Kab. Luwu, Dr. Hj. Hayarna Hakim, SH. M.Si menyampaikan bahwa Desa To’bia dipilih sebagai lokus, karena menjadi salah satu desa yang memiliki kasus stunting tertinggi di Kab. Luwu.

“Desa To’bia ini harus menjadi prioritas karena angka bayi lahir stunting mencapai 23%, dan kita target kalau bisa tahun depan zero,” imbuh Hj. Hayarna.

Ia menambahkan, untuk mencegah anak mengalami stunting dengan memelihara masa 1000 hari pertama kehidupan melalui pemenuhan gizi anak itu dimulai sejak masa kehamilan.

“Untuk para ibu-ibu, usahakan pada waktu memasuki masa kehamilan, upayakan untuk membangun komunikasi dengan petugas kesehatan yang ada di kampung dan senantiasa memenuhi asupan gizi dan anak. Serta rutin dalam melakukan kontrol untuk mencegah stunting,” harap Hayarna.

Penulis: Ysf

Pos terkait