Hingga 2024, Pemerintah Target Penurunan Angka Stunting di Angka 14 Persen

Belopainfo.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu berkolaborasi dengan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB Pantai Bahari Desa Raja Kecamatan Bua, Rabu (11/10/2023)

Ketua Pokja Pembinaan Kampung KB dan Rumah Dataku BKKBN provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Irfan Roberto, S.Sos. MI.Kom menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai giat-giat dalam percepatan penurunan angka stunting, dimana pada tahun 2024 ditargetkan turun hingga 14 persen.

“Jika tidak dilakukan berbagai intervensi maka dampaknya akan terasa 20-30 tahun kedepan, terutama bagi generasi emas anak bangsa pada tahun 2045 mendatang sehingga kami di BKKBN Provinsi gencar mengedukasi masyarakat untuk menghindari 4 “Terlalu”, yakni terlalu muda menikah, terlalu tua untuk melahirkan, terlalu banyak anak dan terlalu dekat jarak melahirkan, kesemuanya ini beresiko terjadinya anak lahir stunting,” jelas Irfan

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu, Drs. Husain dalam laporannya menjelaskan bahwa para peserta kegiatan merupakan ibu rumah tangga dari keluarga yang beresiko stunting.

“Sengaja kita mengundang ibu-ibu dari keluarga beresiko stunting untuk lebih memahami program Dahsat atau Dapur Sehat Atasi Stunting, agar mengetahui menu sehat dan bergizi. Ini kegiatan ketiga, pertama didesa Lamunre dan kedua di Kecamatan Ponrang Selatan. Perlu diketahui jumlah kasus stunting di Kecamatan Bua sebanyak 247, keluarga beresiko stunting sebesar 1.836. Kita berharap dengan terlaksananya kegiatan ini dapat merubah pola pikir ibu-ibu dan akhirnya dapat mencegah stunting di Kecamatan Bua khususnya di Desa Raja,” ujar Husain.

Materi Pembekalan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di bawakan oleh ketua Persatuan Ahli Gisi (Persagi) Kabupaten Luwu, Abdul Azis, SKM.

Pos terkait