Belopainfo — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo menggelar seminar atau kuliah Budaya Tana Luwu dengan tema “Identifikasi Tokoh Islam Tana Luwu” di Auditorium IAIN. Kamis (09/12/21).
Kegiatan ini dengan mengangkat tema di atas bertujuan untuk mengidentifikasi Tokoh Islam di Tana Luwu. Nantinya menjadi inisiatif pengusulan nama IAIN menjadi Universitas Islam Indonesia (UIN) Palopo.
Rektor IAIN Palopo, Prof. Dr. Abdul Pirol dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka mengidentifikasi tokoh-tokoh Islam di Tana Luwu untuk mengajukan atau menentukan IAIN atau UIN Palopo.
Sebelumnya, kata Prof. Dr. Abdul Pirol, nama-nama perguruan tinggi cukup dengan mencantumkan nama daerah di mana tempat perguruan tinggi itu berada, jadi diusulkanlah nama STAIN Palopo menjadi IAIN Palopo pada waktu itu.
Namun, dalam beberapa perkembangan terakhir transformasi pergantian nama di perguruan tinggi kembali dilakukan dari IAIN menjadi UIN dengan mencantumkan nama tokoh yang ada di wilayah tersebut.
“Dari transformasi itu yang kemudian ingin kita lakukan dan mencantumkan nama tokoh di dalamnya. Sehingga dalam pertemuan ini kita bisa mendapatkan usulan nama untuk menjadikan nama tokoh sebagai bentuk transformasi IAIN Palopo kedepannya,” jelas Rektor IAIN ini.
Pada kegiatan ini, IAIN menghadirkan tiga tokoh yang ada di Tana Luwu dan sekaligus sebagai Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu. Ketiganya yaitu, Drs. Andi Syaifuddin Kaddiaja Opu To Sattiaraja, Maddika Bua, Prof. Dr. Hj. Andi Ima Kesuma Opu da Tenriawaru Opu Balirante, dan Andi Oddang Opu To Sessungriu Matoa Cenrana.
“Dengan mengundang para tokoh yakni dengan harapan dapat memberikan informasi, pandangan, dukungan dan restu untuk nama UIN Palopo nantinya,” harap Prof Abdul Pirol Rektor IAIN dua periode.
Adapun nama-nama Tokoh yang Terkemuka Sepanjang Sejarah Luwu yang diusulkan pada para narasumber dan beberapa guru besar IAIN Kota Palopo sebagai berikut:
1. Opu To PapoataE La Patiware Sultan Mudharuddin, Petta MatinroE ri Pattimang, Datu Luwu ke XV
2. Opu To PapoataE La Sumangerukka Patimpa’saung Sultan Abdullah Mahyuddin, Petta Matinroe ri Malangke, Datu Luwu ke XVI
3. Kiyai H. Muhammad Razak
4. Tandi Pau, Maddika Bua
5. Datuk Sulaiman
Penulis: Ysf