Belopainfo – Ketua TP PKK Kabupaten Luwu, Dr Hj Hayarna Basmin menyampaikan progres Kabupaten Luwu dalam menurungkan angka stunting kepada Deputi Lalitbang BKKBN Pusat saat berkunjung ke Kabupaten Luwu. Kamis (08/12/22) kemarin.
Hj. Hayarna menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu beserta TP‐PKK bersinergi menurunkan angka stunting dengan menjalankan langkah-langkah strategis dengan memperkuat peran kelompok dasa wisma yang ada di desa.
Dengan melalui data dari dasa wisma tersebut dapat memudahkan pemetaan di mana dan keluarga siapa saja yang memiliki potensi terjadinya stunting yang ada di Kabupaten Luwu.
“Kunjungan bapak Deputi ke Luwu merupakan suatu kebanggaan bagi kami. Kami informasikan bahwa dalam menurunkan angka stunting, sinergitas dengan mitra kerja dibangun dengan sangat baik, karena kami bukan hanya sekedar menurunkan angka stunting tetapi akan menghapus atau men “Zero” kannya”, ungkap Hj Hayarna
“Data yang diperoleh oleh kelompok dasa wisma kemudian kita koordinasikan dengan bidan desa dan posyandu setempat untuk segera melakukan penanganan.
Selain langkah tersebut, TP-PKK Luwu mengadakan beberapa program dalam pembinaan baik itu balita, remaja maupun lansia.
“Kita juga program Tri Bina, yakni Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia untuk mempercepat penurunan angka stunting, semoga tahun 2024, di Kabupaten Luwu Zero stunting”, ucap Hayarna
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Luwu, Drs Husain melaporkan, Data Prevalensi Kabupaten Luwu pada tahun 2021 mencapai 10,3 persen sedangkan di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 9, 38
Sebelum meninggalkan Kabupaten Luwu, Deputi Lalitbang BKKBN Pusat yang didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj Andi Rita Mariani Basharu menyempatkan mengunjungi seorang bayi yang mengalami stunting dan sementara menjalani perawatan di RSUD Batara Guru Belopa.
Sumber: Kominfo Luwu