Masyarakat Protes IKM Barambing Menjadi Tempat Karantina Pasien ODP

Luwu-Sabtu(04/04/20). Puluhan masyarakat menolak Industri Kecil Menengah (IKM) Barambing Desa Buntu Kunyi Kecamatan Suli Kabupaten Luwu sebagai tempat karantina orang yang sedang self monitoring. Masyarakat berkumpul di jalan masuk IKM sebagai bentuk protes, pada jumat malam 03 April 2020.

Sebelumnya masyarakat meminta agar IKM Barambing tidak dijadikan sebagai ruang isolasi. Pasalnya masyarakat menganggap bahwa lokasi ruangan karantina harus berjarak 2 kilometer dari pemukiman warga. Sementara IKM Barambing berada di tengah pemukiman.

Bacaan Lainnya

Salah satu masyarakat Buntu Kunyi Hasyim saat di hubungi Belopa Info melalui via telfon, Jumat 03 April 2020. Membenarkan bahwa masyarakat protes atas penambahan pasien yang akan dikarantina. Padahal sebelumnya hanya akan digunakan sementara selama 14 hari tapi ternyata akan ada penambahan pasien lagi.

“Tempat isolasi itu harus berada jauh dari tempat pemukiman warga sementara IKM Barambing berada di tengah perkampungan jadi tidak layak untuk digunakan makanya kami protes, jangan sampai menular itu yang kami hawatirkan,”ujarnya Hasyim kepada Belopa Info melalui via telefon. Jumat, 03 April 2020.

Sebelumnya masyarat dan tim gugus tugas menyepakati IKM Barambing untuk dijadikan sebagai tempat sementara. Tetapi tim gugus justru akan menambah pasien yang dari Walmas sebanyak 6 orang.

“Kami menolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal yang hanya di gunakan untuk sementara bukan seterusnya, ini malah mau ditambahkan lagi,” ujar Hasyim.

Aksi protes yang dilakukan masyarakat dimulai pukul 19:00 wita dan berlangsung selama 2 jam. Setelah dimediasi oleh salah satu Anggota DPRD Luwu Muh Yani Mulake bersama Kapolres Luwu bahwa mereka akan membicarakan lebih lanjut dan paling lambat besok akan dipindahkan.

“Besok pagi akan kami bahas ulang agar segera dipindahkan,” ujar Yani Mulake dan Kapolres yang diteruskan Hasyim kepada Belopa Info.

Sementara itu, legislator Luwu Muh. Yani Mulake juga mengatakan bahwa “Masyarakat sekarang sangat sensitif terkait soal Covid-19 ini, jadi pemerintah harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan mengenai Covid-19 termasuk tempat karantina. Jadi untuk tidak terjadi lagi protes di tempat lain maka pemerintah harus siapkan tempat karantina yang memenuhi standar dan harus diluar pemukiman warga,” kata Yani dilansir dari teropongsulseljaya.com

Saat ini sudah ada 9 orang yang dikarantina di IKM Barambing mereka adalah warga Kabupaten Luwu yang baru tiba dari Semarang setelah mengikuti pelatihan. Penyebab kepanikan warga, ketika mendengar informasi bahwa ada 6 orang lagi yang akan dikarantina. 6 orang ini berasal dari keluarga salah seorang warga di Walmas yang meninggal di Makassar kemudian di kebumikan di Walmas.

“Info yang beredar orang yang meninggal tersebut telah terjangkit Covid-19,” tambahnya.

Sementara Dir. RSUD Batara Guru dr. Daud Mustakim ketika dimintai keterangan tentang tempat yang bisa dijadikan karantina pasien suspek covid-19 menjelaskan, IKM Barambing bisa digunakan sebagai ruang karantina bagi orang yang sedang self monitoring karena penyebaran covid-19 tidak melalui udara.

“Yang penting pasien dalam ruang karantina tidak bercampur dengan orang lain, jadi aman-aman saja yang penting tetap jaga jarak,” kata Daud menjelaskan.

Menanggapi protes yang dilakukan warga, dr. Daud menjelaskan warga perlu memahami bahwa Pasien yang dirawat belum status positif covid-19 masih status self monitoring.

“Masyarakat harus waspadah tapi jangan takut, kita hanya perlu menjaga jarak saja,” tutup dr. Daud.

Reporter: YSF
Editor: CSD

Pos terkait