Belopainfo.id – Musim panen cengkeh kini dirasakan oleh para petani di Desa Padang Lambe, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Rabu (04/10/23).
Dalam proses pemetikan buah cengkeh, para petani biasanya menggunakan jasa atau tenaga masyarakat untuk memetik buah cengkeh, untuk upah para pekerja diberikan sekitar Rp5 ribu per liter.
Untuk pemetikan cengkeh sendiri biasanya memang membutuhkan jasa pemetikan, dan dalam sehari untuk satu pekerja bisa menghasilkan rata-rata 30 liter per harinya.
“biasanya mereka dapat 30 liter dalam satu hari, jika dijumlah berarti mendapat sekitar Rp150 per orang dalam sehari,” ujar Surahmat (37) salah seorang petani cengkeh di Desa Padang Lambe saat ditemui dikediamannya.
Sementara itu, sejak musim kemarau proses pengeringan cengkih yang sudah dipetik hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari dan kini tanpa ditester lagi, berbeda sebelum musim kemarau membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat hari bahkan ada yang sampai sepekan untuk pengeringan.
“Selama musim kemarau cuaca yang sangat ekstrem jadi proses pengeringan jauh lebih cepat dari biasanya dan hanya butuh waktu dua hari,” sebutnya.
Suaib (58) yang juga petani cengkeh di Desa Padang Lambe mengatakan bahwa panen kali ini pertama kalinya para petani diperhadapkan dengan harga yang melambung tinggi hingga mencapai harga Rp135 ribu sampai Rp140 ribu per kilogram
“Harga cengkeh sekarang sudah mahal sampai harga Rp135. ribu rupiah berbeda beberapa waktu lalu sempat anjlok hingga di angka Rp60 ribu sampai Rp85. ribu rupiah per kilogram,” imbuhnya.