Luwu– Kamis (12/03/2020) Kapolres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto kembali melanjutkan Roadshow Harkamtibmas di wilayah hukumnya di kantor Camat Larompong Selatan. Roadshow yang dikemas dengam forum silaturahmi dan tatap muka ini dihadiri para kepala desa, lurah dan anggota BPD se-kecamatan Larsel, Camat Larompong Selatan H Kamal S. Pd MM dan Kapolsek Larompong Selatan AKP Pither Marimbun.
AKBP Fajar Dani Susanto menekankan pentingnya para kepala desa menjalankan roda pemerintahan dengan cara membangun sinergitas yang melibatkan para pihak atau multi pihak. Selain itu kepala desa harus menjadi suri tauladan di tengah masyarakat.
“Kepala desa menjadi ujung tombak keamanan dan ketertiban masyarakat untuk itu jadilah suri tauladan di tengah masyarakat. Jalankan pemerintahan dengan tulus dan hati yang bersih dalam memberikan pelayanan,” ungkap Fajar Dani Susanto
Fajar Dani yang didampingi Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Faisal Syam dan Kasat
Intel AKP Petrus Sandalle menambahkan, salah satu kunci agar pemerintahan berjalan baik di desa, sedapat mungkin Kepala Desa menghindari sikap nepotisme dalam menyusun perangkat desa termasuk dalam memberi pelayanan.
“Memang tidak ada aturan yang secara tegas melarang, tetapi sedapat mungkin hindarilah melibatkan keluarga terdekat untuk terlibat dalam perangkat desa. Ini akan menghindari sorotan publik yang bisa mempengaruhi Kamtibmas di desa,” kata Fajar Dani
Kapolres AKBP Fajar Dani juga mengingatkan pentingnya pengelolaan ekonomi dan sumber daya alam di desa yang sejatinya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat di desa. Hal paling utama untuk mencapai tujuan ini adalah pengelolaan BUMDes yang profesional. Profesionalitas pengelolaan BUMDes tidak hanya untuk kesejahteraan masyarakat tapi juga dapat meningkatkan PAD desa.
“Banyak desa di Jawa yang pemerintah desanya mengelola BUMDes dan mampu menghasilkan pendapatan asli desa, semua bermuara berkembangnya ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakatnya. Kelolalah BUMDes di desa dengan profesional, saya yakin ini akan memberi dampak ekonomi ke masyarakat di desa. Hindari pengelolaan Bumdes yang hanya menguntungkan secara sepihak atau golongan tertentu,” kata Fajar Dani.
Reporter: YSF
Editor: CSD