Belopainfo– Jumat (14/2/2020) tim Belopa Info kembali menemui Ibu Fatmawati (Kepala Desa Salu Paremang Selatan) di Belopa, tepatnya halaman kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Luwu. Saat Fatmawati sedang menguruskan KK dan KTP Keluarga Sampara untuk diperbarui.
Fatmawati kembali menjelaskan, jika selama ini sebenarnya Sampara sekeluarga, jarang menetap lama di kampung. Sebelumnya, sekitar tahun 2017, Sampara ke Malaysia selama setahun. Sepulang dari Malaysia, Sampara menetap di Noling beberapa lama. Dari Noling mereka kemudian menetap Jeneponto. Baru sekitar sebulan yang lalu kembali di Desa Salu Paremang Selatan.
Situasi keluarga Sampara seperti itu, membuatnya kadang luput dari pendataan ulang. Sebab jika pendataan berlangsung Sampara dan keluarga tidak berada di rumah.
Soal perhatian Pemerintah Desa Salu Peremang Selatan, selama ini sudah membantu Sampara. Itu kami lakukan beberapa tahun yang lalu. Beberapa bantuan itu di antaranya membuat jamban. Walau jamban tersebut, pada akhirnya tidak di urus keluarga Sampara. Selan itu, mereka juga sebelumnya mendapat bantun beras miskin (Raskin) namun setelah itu namanya sudah tidak terdaftar lagi. Ini disebabkan karena pada saat pendataan ulang juga bertepatan keluarga Sampara tidak ada di kampung. Selanjutnya, pemdes Salu Paremang juga mengusulkan ke dinas terkait agar keluarga Sampara dapat bantuan bedah rumah.
Lanjut Fatmawati juga mengatakan akan tetap merenovasi rumah tersebut. Jika bantuan bedah rumah pada bulan maret 2020 ini yang dijanjikan dari dinas terkait tidak teralisasi, kami sudah memasukkan dalam perencanaan dana desa untuk dilakukan bedah rumah.
Selain itu, Ibu Fatmawati sangat menyayangkan pemberitaan media selama ini. Karena tidak menjelaskan secara detail duduk masalahnya. Dan tidak memberikan ruang ke pemerintah desa untuk menjelaskan. Sehingga terbentuk opini publik dan cenderung dipolitisir oleh oknum tertentu bahwa pemdes tidak berbuat apa-apa pada keluarga Sampara.
Reporter : WM
Editor. : AS