Belopainfo.id – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs. Nana Sudjana menggelar Press Release hasil Operasi PEKAT LIPU 2022 di Mapolda Sulsel, Rabu (30/11/22).
Saat melakukan Press Release, Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana didampingi Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. CH Patoppoi, S.St.M.K., S.H., Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana, S.H., S.I.K., M.H. dan Pejabat Utama Polda Sulsel
Dalam Press Release tersebut, Jenderal bintang dua ini juga menyampaikan Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapolres Luwu Utara (AKBP Galih Indragiri, S.I.K) beserta para personelnya beserta dengan Forkopimda Luwu utara yang telah menggalang masyarakat untuk menyerahkan senjata api rakitannya kepada Polri.
“Terimakasih dan apresiasi saya ucapkan kepada para warga yang telah sadar hukum dengan menyerahkan Senpi kepada Polri. Semoga tidak ada lagi yang menjadi korban akibat penyalahgunaan senjata api”, tutup Kapolda Sulsel.
Sementara itu, operasi kewilayahan tahun 2022 dengan sandi Pekat Lipu. Hal ini adalah operasi kewilayahan yang dilaksanakan khususnya dalam rangka cipta kondisi, beberapa waktu kedepan, akan ada pelaksanaan operasi lilin 2022/2023 terkait dengan pengamanan natal dan tahun baru.
Adapun target operasi, adalah hal yang telah menjadi penyakit masyarakat seperti judi, sajam, premanisme, miras, asusila dan kejahatan lain yang meresahkan masyarakat.
Hasil pengungkapan operasi Pekat Lipu 2022 jika dibandingkan tahun 2021 dan tahun 2022 untuk target operasi tahun 2021 yaitu 66 dan ditahun 2022 target operasi dinaikkan 90 orang kemudian non To ada 343 dan ditahun 2022 ada 452 jadi untuk 2021 target operasi sebanyak 409 dan ditahun 2022 ada 542 orang jadi ada peningkatan sebesar 133 orang atau 32,5%.
Kasus yang ditangani dalam pelaksanaan operasi Pekat Lipu 388 kasus selama 20 hari di baik ditingkat Polda maupun di Polres, 6 kasus terbanyak adalah penjualan miras tanpa ijin sebanyak 113 kasus, penganiayaan ringan maupun berat sebanyak 51 kasus, judi sebanyak 49 kasus, sajam yang meliputi masalah busur badik dan parang sebanyak 47 kasus, premanisme sebanyak 43 kasus, asusila sebanyak 37 kasus.
“Kami sampaikan bahwa operasi Pekat Lipu ini sebagai langkah Polri dalam upaya untuk menekan angka kejahatan di daerah Sulawesi Selatan,”ucap Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Nana Sudjana AS, M.M.
Pelaksanaan operasi yang ada di wilayah Sulsel, sudah dilakukan secara optimal yang mana sudah memenuhi target yang diberikan, dalam hal ini, polri tidak akan berhenti disini.
Kedepannya akan terus ada upaya peningkatan dengan mengedepankan pencegahan dan menggandeng tokoh-tokoh masyarakat serta instansi lainnya.