Permainan Tradisional Ma’balendo Akan Meriahkan Pekan Budaya Sengerenna Luwu

  • Whatsapp

Belopainfo — Pekan Budaya Senegerenna Luwu II yang akan digelar pada tanggal 23 — 26 Januari 2022 akan dimeriahkan dengan lomba Ma’Balendo. Minggu (16/01/22).

Ma’balendo adalah salah satu permainan tradisional yang dikenal oleh masyarakat Luwu pada zaman 80—90an, mabbalendo yang dimainkan oleh beberapa orang yang memiliki peran masing-masing.

Bacaan Lainnya

Ma’balendo dulunya dikenal oleh masyarakat Luwu sebagai salah satu tradisi dalam mengekspresikan rasa syukur dengan merayakan pesta panen usai memanen hasil pertanian, selain itu juga dimainkan pada acara adat maupun penjemputan tamu. Ma’balendo pun dimainkan dan dimeriahkan dari kalangan orang tua maupun muda. tetapi lambat laun permainan mulai tak banyak dikenal lagi oleh generasi sekarang ini.

Permainan ini tak banyak lagi ditemukan, pasalnya hanya di desa-desa yang masih menjaga dan melestarikan permainan agar tak punah, untuk mengantisipasi hal tersebut, Relawan Budaya kembali memperkenalkan permainan ini pada generasi muda. Mereka kembali menggaungkan permainan ini untuk memeriahkan pekan budaya sengerenna Luwu II.

Kepala Dinas Pariwisata Tandi Raja mengatakan bahwa Ma’balendo adalah ungkapan rasa syukur masyarakat Luwu pada zaman dahulu kala, biasanya setelah panen raya, maka masyarakat akan menggelar balendo untuk mengolah padi hasil panen jadi beras, sambil bersuka ria dan menjalin silaturahmi antar sesama.

“Ini bagian dari pelestarian budaya, sehingga diharapkan ada regenarasi dalam permainan balendo ini,” harap Kadis Pariwisata.

Sambung, Tandi Raja menambahkan “Balendo Ini sebagai ungkapan rasa syukur HUT hari jadi Kabupaten Luwu yang kita rayakan seksligus pelestarian budaya,” lanjut ia menambahkan.

Sementara itu, Sekeretaris Panitia Pekan Budaya Senegerenna Luwu II Ary Jaustam mengatakan bahwa panitia menarget peserta Ma’balendo sebanyak 22 Kecamatan masing-masing satu tim atau kelompok.

“Kita target 22 kecamatan ini bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini, sekaligus bersama-sama memberikan edukasi kepada para generasi muda untuk menjaga adat budaya kita di Tana Luwu,” harapnya.

Penulis: Ysf

Pos terkait