Retakan Tanah Buntu Ne’ Tabo Ancam 300 Warga Dusun Bua Desa Ilan Batu

Belopainfo — Ratusan masyarakat yang tinggal di Dusun Bua, Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat merasa terancam dengan adanya retakan tanah di Buntu Ne’tabo. Diketahui jumlah penduduk yang ada di Dusun Bua sebanyak lebih dari 300 jiwa dan mendiami 30 rumah.

Akibat retakan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu diminta untuk segera melakukan antisipasi sebelum terjadi bencana yang dapat membahayakan keselamatan warga setempat.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan keterangan salah satu warga bahwa retakan sepanjang puluhan meter itu telah terpantau oleh warga sejak Selasa, 5 Oktober 2021 dua hari setelah bencana longsor dan banjir yang menelan empat korban jiwa di Desa Ilanbatu. Rabu (12/10/21).

“Retakan di Buntu Ne’tabo baru diketahui dua hari setelah banjir bandang dan longsor,” ujar Muh Arfan (47) salah satu warga yang ada di Dusun Bua.

Retakan tersebut berada di Buntu Ne’tabo yang berjarak sekitar satu kilo meter dari pemukiman. Masyarakat khawatir dengan retakan tersebut karena ketika longsor akan menutup atau membendung aliran Salu Koi (Sungai Koi). Bahkan, kekhawatiran tersebut membuat masyarakat harus mengungsi di tempat yang lebih aman ketika terjadi hujan deras.

“Sebagian warga terpaksa diungsikan jika cuaca memburuk, karena jangan sampai terjadi longsor dan menutup aliran sungai, seketika bisa saja air meluap dan membanjiri perkampungan,” jawab Muh Arfan dengan cemas.

Lebih lanjut kata Muh Arfan, saat ini warga melaksanakan ronda atau berjaga pada malam hari untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang ditimbulkan dari retakan di Buntu Ne’tabo.

“Semoga instansi terkait dapat segera melakukan penanganan karena ini sangat meresahkan kami yang bermukim di Dusun Bua,” harapnya.

Penulis: Ysf

Pos terkait