Belopainfo– Bertempat di Aula Bappelitbagda Kabupaten Luwu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu menyelenggarakan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Kearsipan oleh, Senin (06/12/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu H Sulaiman yang membuka langsung kegiatan ini, dalam sambutannya menjelaskan kondisi saat ini teknologi dan informasi dalam dunia global tekah terhubung dengan cepat melalui jaringan internet.
“Derasnya arus teknologi informasi dalam lingkup dunia global sehingga semua akses informasi bisa terhubung dengan cepat melalui jaringan internet,” kata H Sulaiman
Hal ini merupakan tuntutan masyarakat agar pemerintah memberikan informasi dan dapat memberikan sistem pelayanan administrasi yang cepat, akurat, objektif dan berkualitas.
Di sisi lain pemberlakuan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan momentum penting dalam upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas publik sekaligus merupakan landasan konstitusional dalam sistem layanan informasi publik.
“Pengembangan sistem informasi kearsipan di harapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan informasi kearsipan secara transparan, efektif dan efisien tentunya” kata H Sulaiman.
Sekda Luwu juga berharap kepada Lembaga Arsip nasional Republik Indonesia untuk senantiasa membimbing Kearsipan Kabupaten Luwu untuk mencapai sistem pengelolaan kearsipan yang akuntabel afaktif dan efisien.
“Kita berharap penyelenggaraan kearsipan di masa akan datang bersifat terpadu, sistematis, dan konforensif,” jelas H Sulaiman
Tentunya dengan kerjasama antara lembaga/kementerian dan unsur penyelenggara lainnya, Pemerintah Kabupaten Luwu dapat memahami pentingnya arsip dalam sebuah sistem pemerintahan.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi ASN Kabupaten Luwu untuk memaknai arsip sebagai Pilar Good and Clean Government sekaligus integrasi memori kolektif bangsa.
Pasca sosialissasi diharapkan para ASN untuk dapat melakukan pengelolaan dan penataan arsip yang baik serta prosedural. Sehingga dapat memberikan jaminan ketersediaan arsip yang autentik terintegrasi dan terpercaya.
“Mudah mudahan ini menjadi motivasi bagi ASN untuk dapat mengelola dan menata arsip dengan baik, serta menjamin ketersediaan arsip,” tutup H Sulaiman.
Penulis: Anr
