Sekwan DPRD Luwu Tarik Mahasiswa Saat Orasi Hingga Terjadi Adu Jotos

  • Whatsapp

Belopainfo.id – Viral video Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Luwu, Bustam menarik hingga terjadi adu jotos dengan pendemo saat menyampaikan aspirasi di DPRD Luwu. Kamis (17/10/24)

Peristiwa ini terjadi saat Aliansi Perjuangan Masyarakat Tana Luwu melakukan aksi jilid 2 di DPRD Luwu terkait dugaan pengrusakan lahan warga yang dilakukan oleh PT. Masmindo Dwi Area (MDA) di Dusun Nase, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Aliansi Perjuangan Masyarakat Tanah Luwu sebelumnya telah melakukan aksi di polres Luwu, pada pukul 15:00 WITA dengan membawa aspirasi yang sama, setelah itu mereka menuju Kantor DPRD Luwu untuk menyampaikan tuntutan yang sama.

Pada pukul 16.00 WITA Aliansi kemudian melakukan demonstrasi di DPRD Luwu yang saat itu sudah ada beberapa aparat kepolisian dan satpol PP yang berjaga-jaga sebagai represtatif untuk menjaga keamanan.

“Kurang lebih 30 menit berlangsunng orasi di depan kantor DPRD luwu massa aliansi tidak disambut baik oleh DPRD dengan menperhadapkan satpol PP dan juga pihak kepolisian kepada massa aliansi. Sehingga memicu keributan kurang lebih 30 menit lamanya,” ujar Jendral Lapangan Aliansi Perjuangan Masyarakat Tanah Luwu, Idul kepada wartawan.

Idul juga m menyampaikan bahwa unjuk rasa yang di lakukan oleh Aliansi ke DPRD Luwu dengan harapan sebagai representasi sebagai wakil rakyat dengan menerima aspirasi masyarakat. Namun naifnya justru memicu terjadinya bentrok antara massa aliansi dengan anggota DPRD Luwu karena muncullah sifat arogansi Sekwan DPRD.

“Tujuan kami datang untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat kususnya di tanah luwu di karenakan DPRD yang seharusnya menjadi fasilitator dalam audiensi untuk membahas tuntutan dan keresahan masyarakat untuk mencari sebuah solusi kami datang bukan sebagai pemberontak,” imbuh Idul.

Sementara itu, Irsyad yang sementara menyampaikan aspirasi di DPRD Luwu malah ditarik dengan paksa oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD.

Irsyad yang tidak menerima perlakukan itu kemudian mempertanyakan hal tersebut karena menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh Sekwan sudah tidak menghargai apa yang ingin disampaikan oleh Aliansi sebagai perpanjangan tangan masyarakat.

“Setelah saya ditarik dan didorong kebelakang saya merasa keberatan lalu saya teriak meminta klarifikasi kenapa sentuh saya, namun respon dari sekwan tak senonoh malah memaju untuk memukul saya, saya mencoba menghindari pukulan, Namun, bagian lengan saya kena pukulan dan cakaran dari oknum yang lain,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Sekwan DPRD Luwu, Bustam membantah soal tuduhan dari rekaman video yang beredar. Bustam menyapukan bahwa kejadian tersebut terjadi sebab Aliansi yang hendak membakar ban tepat di bawah gedung DPRD.

“Jadi saya luruskan, kejadiannya itu mereka mau bakar bang di bawah gedung, kemudian saya larang, karena itu kalau terbakar kan butuh biaya lagi untuk perbaikan dan itu uangnya uang rakyat,” jelasnya.

Namun, setelah dikonfirmasi terkait dirinya yang menarik mahasiswa yang tidak sedang berada dalam posisi membakar ban, melainkan saat menyampaikan orasinya. Bustam kemudian dari arah belakang menarik hingga menmicu terjadinya adu jotos dengan mahasiswa.

“Yang saya ditarik itu, saya cuma tanya dan suruh ke atas ruang sidang musyawarah karena di atas sudah ada Sekda dan Masmindo, tapi mereka salah kaprah,” bantah Bustam soal video yang beredar.

Meski sempat memanas antara mahasiswa dengan Sekwan DPRD Luwu kurang lebih 30 menit berlangsung, mereka pun kembali memasuki ruangan sidang untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), hanya saja yang hadir dalam RDP tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Aliansi Perjuangan Masyarakat Tanah Luwu.

Dalam RDP DPRD Luwu itu hanya Ketua Satgas Percepatan Investasi Luwu, Sulaiman, perwakilan pihak Polres Luwu, perwakilan MDA, dan sejumlah anggota DPRD Luwu yang hadir.

“Aliansi tidak menginginkan perwakilan yang hadir dalam RDP tersebut, terlebih sejumlah pihak seperti Pj Bupati Luwu, Kapolres Luwu, Dandim 1403 Sawerigading, Kajari Luwu, dan Kepala Bapenda Luwu tidak hadir, termasuk dari pihak PT. MDA hanya diwakili Sehingga kami tidak melanjutkan RDP dengan mereka,” tegas Palim

Pos terkait

img title="banner 300600" src="https://belopainfo.id/wp-content/uploads/2024/09/IMG-20240915-WA0020-scaled.jpg" alt="banner 800" width="1000" height="400" />