BelopaInfo – Luwu. Minggu (09/08/2020). Kelompok Tani Wanita (KWT) Maju Mandiri Desa Lamunre Tengah belum cukup setahun telah mendapat kunjungan dari sejumlah pemerintah desa, Pemkab Luwu dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, hingga Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan.
Salah satu tujuan mereka berkunjung untuk melihat secara langsung pertanian lahan terbatas. Sekaligus melihat aktifitas di lahan KWT Maju Mandiri Lamunre Tengah yang memulai pertanian secara berkelompok pada sebidang lahan kosong.
Beberapa hal yang menjadi perhatian dari lahan KWT ini adalah, penataan lahan kebun yang memanfaatkan tanaman pangan menjadi hiasan. Selanjutnya adanya rumah bibit KWT yang tidak hanya menyiapkan bibit untuk lahan KWT semata tapi juga untuk warga yang membutuhkan bibit.
Dalam KWT ini setiap anggotanya tidak hanya menjadikan lahan kelompok sebagai penghasil sayuran. Tapi secara bersama, mereka memanfaatkan lahan rumah untuk menanam sayuran, seperti yang sebelumnya telah dicontohkan Pemerintah Desa Lamunre Tengah.
Kelompok ini dibentuk Pemerintah Desa Lamunre Tengah di tengah pandemi covid-19. Sebagai sebuah wadah berkumpul untuk kalangan ibu-ibu yang tertarik dengan pertanian. Sekaligus sebagai tindak lanjut dari usaha Kades Lamunre Tengah Suradi DM, untuk menggalakkan pertanian di lahan terbatas.
“Sebelumnya saya telah memperkenalkan tentang pertanian di lahan pertanian terbatas, sebagai tindak lanjut KWT ini dibentuk untuk mengelola pertanian di lahan kosong secara berkelompok,” ujar Suradi, kades termuda di Kabupaten Luwu.
Himbauan pemerintah desa tentang pertanian lahan terbatas (hidtoponik dan aquaponik) yang dimulai dari kantor desa, mendapat respon dari masyarakat. Hingga hari ini banyak warga Lamunre Tengah yang juga membuat pertanian serupa di pekarangan rumah.
Menurut Suradi, telah ada 3 desa yang datang berkunjung ke KWT di desanya. Seperti Desa Jambu Kecamatan Bajo dan Desa Libukang Kecamatan Kamanre. Selain itu Pemkab Luwu juga melakukan kunjungan, dari TP PKK Kabupaten Luwu dan Dinas Ketahanan Pangan Luwu.
Sementara beberapa waktu lalu tepatnya di bulan Juli 2020, KWT Maju Bersama ini mendapat kunjungan sebanyak dua kali Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kunjungan pertama dilakukan oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Ir. Arfain, M.Si, selanjutnya Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan Ir. Hj. Fitriani, M.P.
Walau belum cukup setahun menjabat sebagai Kepala Desa Lamunre Tengah Suradi DM terus melakukan berbagai inovasi di desanya. Hal ini dengan membuat berbagai program yang melibatkan langsung masyarakat desa. Ia berharap KWT yang dibentuknya tidak hanya menjadi tempat aktifivitas anggota KWT tapi juga menjadi tempat bagi pemerintah dan masyarakat desa lain untuk sharing dan berbagai pengetahuan pertanian.
“Saya berharap tetap ada peningkatan SDM anggota KWT, ke depannya KWT ini bukan hanya menjadi tempat aktivitas warga desa tapi juga bagi pemerintah dan masyarakat dari tempat lain untuk saling berbagi pengetahuan tentang pertanian,” kata Suradi.
Reporter: YSF
Editor: CSD
