BelopaInfo – Luwu. Kamis (02/07/2020). Pemerintah Desa Lamunre Tengah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap III kepada 104 kepala keluarga. Dalam sambutannya Kepala Desa Lamunre Tenngah Suradi DM menjelaskan, penyaluran BLT tahap III adalah yang terakhir diberikan dengan jumlah Rp 600 ribu.
Pada kesempatan ini pula dihadapan seluruh penerima BLT Suradi menyampaikan beberapa hal tentang program BUMDes.
Pengembangan ekonomi desa menjadi hal mutlak bagi Desa Lamunre Tengah. Hal ini ke depannya akan dilakukan BUMDes melalui sejumlah program. Program-program ini diharapkan dapat membantu kemandirian desa.
Lanjut Suradi menambahkan, walau di tengah pandemi Covid-19 dengan pembatasan sosial, tapi sudah ada usaha yang berjalan dan beberapa masih dalam tahap proses. Suradi berharap dalam upaya pemerintah desa untuk mengembangkan berbagai usaha dan menjalankan program desa, masyarakat bisa lebih meningkatkan partisipasinya.
“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam setiap kegiatan BUMDes dan menjalankan program-program di desa,” kata Siradi.
Suradi kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, sekalipun sudah memasuki masa New Normal.
“Walau sudah new normal, kita sudah bisa beraktivitas seperti biasa, tapi di beberapa tempat masih ada yang positif Covid-19 jadi tetap harus mengikuti protokol kesehatan,” kata Suradi.
Hal lain yang juga disampaikan Suradi adalah agar masyarakat tetap memanfaatkan pekarang rumah sebagai sumber pangan. Hal ini telah dicontohkan aparat desa melalui teknik hodroponik dan aquaponik. Kedua hal ini dapat menjadi solusi sumber pangan dilahan yang sempit seperti pekarangan rumah.
Diakhir sambutannya Suradi mengucapkan terimakasih atas pastisipasi masyarakat. Karena di tengah kerterbatasan pada masa pendemi, tetap bekerjasama dengan aparat desa dalam upaya-upaya mencegah penularan Covid-19. Termasuk aktif dalam beberapa kelompok seperti Kelompok Tani Wanita (KWT).
“Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, karena di tengah keterbatasan pada masa pandemi Covid-19, tetap bisa bekerjasama dengan aparat desa untuk membangun desa,” tutup Suradi.
Reporter: YSF
Editor: CSD
