BPD dan Pemdes Paccerakang Menggelar Musyawarah Desa Verifikasi DTKS dan BLT Kemensos

  • Whatsapp

Selasa (12/5/20). BDP dan pemerintah Desa Paccerakang menggelar Musyawarah Desa verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT Kemensos) di Kantor Desa Paccerakang Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu.

Ketua BPD Terpilih Leman Pasassa dalam sambutannya sekaligus membuka acara, mengatakan pertemuan hari ini untuk melakukan verifikasi ulang DTKS dan Bansos Tunai. Berdasarkan nama-nama yang ada di Dinas Sosial sudah ada yang meninggal, pindah domisili atau sudah mampu tapi masih menerima, karena data yang ada merupakan data tahun 2011 sehingga harus di verifikasi kembali.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan nama-nama yang ada mungkin sudah tidak layak lagi untuk menerima bantuan karena data yang digunakan masih data di tahun 2011 dan tidak menutup kemungkinan ada yang sudah meninggal, pindah domisili dan sudah mampu, maka itu yang harus di verifikasi ulang,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Paccerakang Galaluddin mengatakan, data yang digunakan untuk penerima bantuan masih menggunakan data 2011, belum ada perubahan, sehingga data tersebut harus di perbaiki, karena jika masih menggunakan data tersebut sama halnya melakukan penyalahgunaan anggaran karena tidak tepat sasaran. Sehingga pemerintah desa menggelar Musdes untuk melakukan verifikasi data DTKS dan BLT Kemensos.

“Kita tidak boleh menyalagunakan anggaran. Misalnya masyarakat sudah masuk dalam kategori mampu, meninggal dunia atau pindah domisili tapi masih terdata sebagai penerima bantuan maka harus diperbaharui, sehingga kita harus menggelar musyawarah untuk melakukan verifikasi,”imbuhnya.

Gala juga berharap atas kejujuran dari masyarakat, agar masyarakat yang sudah mampu untuk menyampaikan kepada pemerintah desa bahwa dirinya sudah mampu dan tidak perlu lagi menerima bantuan sehingga pemerintah dapat dilakukan perbaikan.

“Untuk masyarakat kami butuh kejujurannya agar kita tidak melakukan penyalagunaan anggaran. Jika sudah mampu, tapi masih menerima bantuan sampaikan kepada kami untuk dikeluarkan dari daftar penerima bantuan, sehingga tak ada lagi kecemburuan sosial,”pungkas Gala.

Reporter. : YSF
Editor. : AS

Pos terkait