Hambastem Nilai Penanganan Longsor di Bastem Utara Lamban, Nyawa Jadi Taruhan Saat Melintas

  • Whatsapp

Belopainfo.id – Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Basse Sangtempe (Bastem) Utara, Kabupaten Luwu. Pada tanggal 28 Maret lalu akibat curah hujan yang tinggi masih ada beberapa titik terparah yang belum teratasi.

Beberapa titik longsor khususnya di Desa Bonglo menghambat aktivitas masyarakat saat melingtas karena masih banyak material longsor yang menutupi badan jalan. Parahnya lagi, bukan hanya menghambat tapi juga bisa membahayakan nyawa masyarakat saat memaksakan diri untuk melintas melewati material longsor yang berada di atas curam.

“Warga yang melintas terpaksa saling membantu melewati material longsor dengan cara menarik dan mendorong motor, selain melewati tumpukan material longsor, nyawa pun menjadi taruhan melintas di atas tumpukan longsor yang curam,” kata Ketua Hambastem, Palimbongan kepada Wartawan. Sabtu (06/04/04).

Palimbongan menyampaikan bahwa warga melintas terpaksa memberanikan diri melewati tumpukan material longsor, sebab jika harus memutar, jaraknya bisa tiga kali lipat menggunakan jalur Palopo – Belopa – Bajo – Bastem dan Batem Utara.

“Pemerintah harusnya lebih respon terhadap longsor ini karena menutup akses jalan apalagi kondisinya masyarakat mau mudik menyambut Idulfitri,” Lanjut Palimbongan

Longsor yang terjadi kurang lebih sepekan. Namun, hingga saat ini akses jalan belum normal untuk di lalui warga, bahkan kerap kali bencana longsor juga masih terjadi di beberapa titik karena kondisi tanah yang labil.

“Iya kurang lebih sudah sepekan. Kasian warga yang mau mudik lebaran. Apalagi banyak putra/putri Bastem yang kuliah dan sekolah di palopo dan ini adalah akses terdekat yang dapat dilalui,” tutup Palimbongan.

Sementara itu, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel – UPTD Pemeliharaan Wilayah I Palopo, Muh Said yang sebelumnya melakukan pembersihan material longsor di Latuppa dan Bonglo belum memberikan jawab saat dikonfirmasi.

Pos terkait