Arham Basmin: Pemuda Harus Responsif Terhadap Perubahan

  • Whatsapp

Belopainfo-MPC Pemuda Pancasila Luwu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor). Bertempat di Wisma Anda Belopa Rakor ini dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari 24 Kecamatan se Kabupaten Luwu dan seluruh ketua badan dan lembaga MPC Pemuda Pancasila Luwu, Rabu (3/2/2021).

Rakor dilaksanakan untuk menindaklanjuti instruksi MPW Sulsel yang memerintah kepada semua MPC untuk menjalankan konsolidasi dalam bentuk Rakor. Rakor ini pula sebagai agenda organisasi yang wajib dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

Bacaan Lainnya

Pada Rakor kali ini hadir Wakil Ketua MPO MPC Pemuda Pancasila Luwu, Arham Basmin sebagai salah satu pembicara. Pada materi yang dibawakannya Arham menyempaikan tentang pentingnya solidaritas di antara seluruh kader pemuda pancasila.

Menurutnya tantangan pemuda yang semakin besar hari ini, mesti dijawab para pemuda dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi. Salah satu tantangan ke depan adalah sikap materialistis, hedonis dan individualis pemuda.

Sebagai pemuda yang berorganisasi maka penting bagi pemuda utamanya kader-kader pemuda pancasila membangun solidaritas atau kekompakan dalam organisasi. Sebagai cara mencapai visi dan misi bersama di masa akan datang.

Dalam pemaparannya Ketua KNPI Sulsel ini juga menjelaskan solidaritas bukan hanya sekedar solidaritas mekanik semata karena adanya hubungan karena kesamaan. Tapi yang diharapkan lahirnya solidaritas organik, dimana setiap anggota terdapat hubungan saling membutuhkan. Tidak hanya itu solidaritas organik ini telah ada pembagian kerja setiap anggota sesuai dengan kapasitas atau kompetensinya.

Lanjut Arham menjelaskan merupakan hal yang sangat penting bagi pemuda, pemuda pancasila khususnya untuk selalu mengperbaharui skill. Harapannya ke depan pemuda memiliki kepekaan atau responsif terhadap perubahan.

“Pemuda perlu terus mengupgrate pengetahuan, kompetensi dan pemikiran agar responsif terhadap perubahan,” kata Arham Basmin.

Luwu dengan masyarakatnya yang dominan agraris justru bisa menjadi sebuah peluang bagi banyak pemuda untuk bisa mengembangkan potensi tersebut. Harus ada sebuah program yang real yang melibatkan pemuda di dalam prosesnya. Hingga dengan segala kompetensi yang dimiliki, pemuda dapat mengembangkan potensi agraris di Luwu. Termasuk adanya pemanfaatan teknologi dan teknologi informasi.

“Peran pemuda harus hadir di masyarakat, dengan semua kompetensi dan skill yang ada dapaylt dimanfaatkan untuk masyarakat dan langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” kata Arham.

Sumber: Rilis BLH MPC PP Luwu

Pos terkait