Petani Jagung di Bonelemo Barat Keluhkan Merosotnya Harga

  • Whatsapp

BelopaInfo – Luwu. Sabtu (30/05/2020). Merosotnya harga jagung membuat para petani jagung yang ada di Desa Bonelemo Barat Kecamatan Bajo Barat harus menanggung kerugian. Pasalnya harga beli dari pedagang hanya dengan kisaran Rp. 2100 rupiah/kg.

Berdasarkan keterangan salah satu petani Hadirman mengatakan, harga jagung yang merosot sangat meresahkan, para petani pun hanya bisa pasrah dan harus menjual hasil panen mereka dengan harga sekian.

Bacaan Lainnya

“Ya apa boleh buat mau tidak mau kita harus jual kita juga butuh duit untuk kebutuhan,”ujarnya.

Menurutnya, bahwa panen kali ini hampir semua petani hanya tutup lubang untuk tutupi modal biaya perawatan hingga proses panen. Ia juga berharap agar kondisi harga jagung normal kembali seperti biasanya.

“Jika harga normal, harga jagung/kg Rp 3000 rupiah bahkan di atas dari pada itu. Semoga harga jagung bisa normal kembali,”harap Hadirman.

Warga Bonelemo Barat memanen jagung

Sementara itu, Kepala Desa Bonelemo Barat Palinrungi Arsyad mengatakan, 80% lahan yang ada di Bonelemo Barat adalah perkebunan. Dan dominan difungsikan untuk lahan jagung. Bonelemo Barat menghasilkan jagung di atas 100 ton tiap panennya. Hanya saja dengan kondisi harga yang sangat merosot sekarang ini, mau tidak mau petani harus menjual hasil panen mereka dengan harga murah.

“Semoga pihak terkait dapat memberikan solusi kepada para petani agar kondisi harga dapat normal kembali,” imbuhnya.

Walau demikian, Palinrungi tetap mengapresiasi Pemerintah Kabupaten dan Provinsi dalam penyaluran bibit bagi petani yang menurutnya tepat sasaran.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan Provinsi dalam pengalokasi bibit melalui APBD, karena sudah menyesuaikan pada saat menjelang musim tanam,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pengalokasian bibit melalui APBD, Palinrungi berharap agar pemerintah juga menyesuaikan waktu pengalokasiannya dengan waktu musim tanam.

Reporter : YSF
Editor. : AS

Pos terkait