Upaya pencegahan wabah virus corona beberapa hari ini membuat hand sanitizer menjadi langka. Sekalipun sejumlah organisasi pemuda seperti KNPI telah memproduksi dan membagikan ke masyarakat namun kebutuhan hand sanitizer masih tinggi.
Untuk mengatasi kekurangan ini Kades Lamunre Tengah beserta aparat meracik hand sanitizer. Peracikan ini dipraktikkan langsung oleh aparat desa Agus Usman. Ia meracik hand anitizer dengan menggunakan sejumlah bahan yang bisa didapatkan di toko-toko. Di antara bahan yang digunakan adalah aloe vera atau lidah buaya, Alkohol 96℅, dan baby oil.
“Kelangkaan hand sanitizer, harus kami atasi karena ini sangat dibutuhkan masyarakat di tengah upaya kita mencegah penyebaran virus corona,” kata Agus.
Kades Lamunre Tengah Suradi yang ikut menyaksikan proses peracikan hand sanitizer menjelaskan, dalam kondisi darurat seperti saat ini desa harus memanfaatkan berbagai potensi yang ada untuk mengatasi masalah. Hingga tidak harus terus berharap kepada pemerintah.
Suradi menambahkan, posko pengaduan covid-19 tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengaduan bagi masyarakat. Tetapi juga menghadirkan solusi kekurangan hand sanitizer yang saat ini sangat dibutuhkan. Selain itu posko juga harus menjadi tempat edukasi bagi masyarakat.
“Jika ada masyarakat yang membutuhkan bisa langsung ke posko untuk dibimbing tentang cara pembuatan hand sanitizer,” kata Suradi.
Suradi juga menambahkan, sejumlah langkah juga telah dilakukannya. Seperti mensosialisasikan surat edaran Bupati Luwu kepada masyarakat, penyemprotan cairan desinfektan di beberapa tempat umum dan rumah warga, dan membuat posko pengaduan covid-19.
Suradi berharap langkah tanggap terhadap pencegahan virus corona tidak hanya mencegah penyebaran virus corona di Desa Lamunre Tengah. Tapi juga memberi penyadaran pada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya berharap, dengan langkah pencegahan yang kita lakukan dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona,” kata Suradi.
Reporter: CSD
Editor: AS