Belopainfo —— Sedikitnya kurang lebih 70 warga Desa Padang Lambe melakukan gotong royong untuk perbaikan jembatan yang ambruk beberapa waktu lalu. Selasa (17/05/22).
Gotong Royong yang dilakukan adalah bentuk swadaya untuk memperbaiki jembatan yang ambruk setelah dihantam hujan deras dan banjir pada, 10 Mei 2022 lalu. Kejadian tersebut menyebabkan penyangga jembatan pada sisi kanan dan beberapa batang pohon yang menjadi alternatif ikut terseret arus.
Pemerintah Desa Padang Lambe pun secepatnya menindak lanjuti dengan mengucurkan anggaran dana darurat yang bersumber dari Dana Desa untuk melakukan perbaika sementara.
Kepala Desa Padang Lambe, Nasaruddin Nasir mengatakan bahwa pengerjaan jembatan yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat, hari ini sudah dilakukan pemasangan pondasi.
“Sudah dilakukan pemasangan pondasi, tapi atasnya belum, kemungkinan hari Sabtu, akan kami lanjutkan gotong royong,” kata Nasaruddin Nasir.
Perbaikan sementara yang dilakuka dengan menggunakan Anggaran dana darurat itu kurang lebih Rp. 6.000.000. Rupiah. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan bahan material berupa, pasir, krikil, semen, dan komsumsi untuk warga yang bergotong royong.
“Kurang lebih enam juta rupiah yang kita gunakan untuk kebutuhan material dan komsumsi warga yang bergotong royong, semoga dengan ini jembatan tersebut dapat difungsikan lagi oleh warga, khususnya yang akan memanen padi mereka,” urai Kepala Desa Padang Lambe.
Sementra itu, Suharbi (26) salah satu warga yang ikut bergotongroyong mengatakan bahwa gotong royong yang mereka lakukan sebagai bentuk kerja sama dengan pemerintah desa untuk memperbaiki jembatan agar dapat dilalui oleh masyarakat dengan aman.
“Jembatan ini sudah dua kali dilakukan pengerjaan oleh masyarakat dan pemerintah desa, setidaknya ada perhatian khusus oleh pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan di desa kami,” harap Suharbi.
Penulis: Ysf