Kamis (5/3/2020) tim Belopa Info menelusuri jalan menuju Bonelemo Barat. Dengan mengendarai motor kami harus melewati jalan yang menghubungkan Kecamatan Bajo-Bajo Barat. Jalannya sedikit berliku. Setelah menempuh sekitar -+ 30 menit dari Belopa, akhirnya kami tiba di desa tetangga yakni Bonelemo. Dari Bonelemo, kami terus menelusuri jalan hingga mendapati jalan yang tak lagi beraspal. Jalan itu yang menghubungkan Desa Bonelemo dan Bonelemo Barat. setelah sekian menit, tibalah kami di Bonelemo Barat.
Desa Bonelemo Barat merupakan salah satu desa pecahan dari Bonelemo yang berada di Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten luwu. Dalam desa ini, terdapat destinasi wisata air terjun dan juga kolam renang/embun yang jarang diekspos dan eksplorasi.
Air tejun Bonelemo Barat oleh warga setempat dikenal dengan air terjun Sarassa Parammean. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter. Deru air yang berjatuhan dengan suhu dingin yang menyegarkan membuat kita akan merasakan kedamaian tersendiri. Selain itu, suasana alamnya akan membuat kita ketagihan.
Untuk akses ke lokasi objek wisata juga terbilang lumayan dekat. Hanya sekitar 800 meter dari jalan utama Desa Bonelemo Barat. Walau jalannya masih perlu perbaikan, sebab belum diaspal. Bila musim hujan datang akan muncul beberapa genangan air. Namun demikian mobil dan motor tetap bisa menjangkau lokasi air terjun.
Setelah menikmati guyuran air terjun. Membasuh wajah dan merasakan airnya yang dingin menyentuh kaki kami, lalu kami mengambil beberapa gambar dan setelah itu, kembali di pemukiman penduduk untuk mewawancarai masyarakat setempat. Tapi sebelumnya kami tak lupa sempatkan mengambil gambar kolam/embung yang airnya juga berfungsi mengairi persawahan di sekitar. Air kolam itu bersumber dari air terjun Sarassa Parammean tersebut.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan keluar dari lokasi air terjun, kami bertemu dengan Tahir usia 38 tahun, salah satu warga Bonelemo Barat. Saat ditanyai, ia sangat merespon baik dengan adanya objek wisata ini.
Tahir merasa sangat senang dengan adanya objek wisata yang dibangun oleh pemerintah. Harapnya pemerintah dapat membangun fasilitas yang lebih baik. Karena dengan fasilitas yang baik pengunjung akan banyak. Dengan itu, kampung yang tadinya tidak ramai, akan menjadi ramai.
Sementara itu, Nurcaya, Ayu dan Surma juga masyarakat setempat menganjurkan kepada masyarakat agar kiranya tetap memperhatikan kebersihan terkhusus bagi pengunjung. Tak hanya itu, ketiganya saat ditemui secara bersaman di kantor desa juga sangat mengapresiasi dengan adanya objek wisata yang ada di desanya itu. Mereka juga berharap perlu adanya pembangunan seperti ketersediaan gasebo untuk dijadikan sebagai tempat peristrahatan bagi para pengunjung.
Untuk benar-benar menjadi objek wisata yang memadai dan nyaman masih banyak memang yang perlu dibenahi mulai dari akses jalan dan fasilitas lain. Jika sudah memadai dan pengunjung sudah banyak secara otomatis perekonomian warga setempat bisa meningkat.
Reporter : YSF
Editor. : AS