BelopaInfo – Luwu. Selasa (11/08/2020). Desa Senga Selatan yang dulunya masih disebut Senga berasal dari kata “senge” yang artinya desa yang dikenang sepanjang masa sebab pada zaman dahulu di desa tersebut terjadi perang antara Cilellang dengan Senge.
Pada waktu itu, dipimpin oleh salah seorang bangsawan dari Tanah Bugis Saktimandraguna yang bernama Arung Palenna. Kemudian saat itu, pasukan Kerajaan Cilellang dapat terkalahkan oleh kesaktian Arung Palenna dan muncullah kata senge (masengareng).
Lahirnya Desa Senga Selatan merupakan hasil pemekaran dari Desa Senga. Desa Senga Selatan terbentuk pada tahun 1999 yang terdiri dari 4 (empat) Dusun, yaitu, Dusun Labulawang, Kalobang, Tadette dan Walenna.
Pada saat itu, Desa Senga Selatan yang dibawa kepemimpinan M. Jufri dengan masa jabatan selama 2 (dua) periode. Dalam masa jabatan M. Jufri, maka dimekarkanlah 1 (satu) Dusun yakni Dusun Labulawang pada tahun 2000.
Setelah masa jabatan M. Jufri berakhir, maka digantikan oleh Ishak Ibrahim dengan masa jabatan dari tahun 2008-2013. Dalam masa jabatan Ishak Ibrahim terbentuk lagi dua dusun yakni, Dusun Walenna Barat dan Dusun Walenna Timur yang dimekarkan pada tahun 2009.
Pada tahun 2013 masa jabatan Ishak Ibrahim berakhir dan digantikan oleh Abdul Samad dan kemudian berakhir pada awal September 2013 karena maju pemilihan legislatif Kabupaten Luwu.
Di dalam masa jabatannya (Abdul Samad), Desa Senga Selatan yang terbentuk dari 6 (enam) dusun yang kemudian disahkan menjadi 6 (enam) Dusun definitif, yaitu Dusun Mangaliali, Labulawang, Kalobang, Tadette, Walenna Barat dan Dusun Walenna Timur.
Selanjutnya, Pada awal September tahun 2018, Desa Senga Selatan dipimpin oleh pejabat sementara yaitu Camat Belopa Johan Daido, S.Sos, M.Si hingga Juni 2019. Dan dilanjutkan oleh Agussalim, S.Sos pada awal Juni hingga Oktober 2019.
Kemudian pada tanggal 18 September 2019, telah diadakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa serentak se-Kabupaten Luwu, di mana hasil dari pemilihan tersebut Andi Muhammad Arfan Basmin, SH terpilih sebagai Kepala Desa Senga Selatan periode 2019-2025.
Sementara itu, letak wilayah Desa Senga Selatan menempati bagian Timur dari Kantor Pemerintahan Kabupaten Luwu dan bagian selatan dari Kabupaten Luwu, dengan letak astronomis pada posisi -3.431968 Lintang Selatan dan 120.384025 Bujur Timur. Jarak dari Ibu Kota Provinsi yakni Makassar 313 km.
Batas wilayah Desa Senga Selatan adalah, sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Senga, sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kasiwiang, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pasamai.
Luas wilayah Desa Senga Selatan kurang lebih 11,20 Km². Kondisi geologis wilayah Desa Senga Selatan bervariasi atas relief kasar dan dataran rendah. Lapisan tanah terdiri atas batuan sedimen yang terbentuk atas batu pasir tufaan, batu pasir bersusun andesit, batu lempung, batu lanal, konglomerat dan breksi.
Selain itu, jumlah penduduk Desa Senga Selatan berdasarkan profil desa tahun 2019 sebanyak 3404 jiwa yang terdiri dari 1715 laki-laki dan 1689 perempuan. Desa Senga Selatan terletak di pusat Ibu Kota Kabupaten Luwu.
Sebagian dari penduduk bekerja sebagai petani/tambak dan sebagiannya lagi bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Desa Senga Selatan juga merupakan kota jasa (buruh) yang sebagian menjadi tumpuan hidup penduduknya.
Reporter : YSF
Editor. : AS