Memisahkan Diri dari Desa Malela dan Menjadi Desa Padang Lambe
Pada tahun 1993 Dusun Pandoso memisahakan diri dari Desa Malela dan menjadi sebuah desa dengan nama Desa Padang Lambe, nama tersebut diambil dari penggalan Seinden School Padang Lambe yang merupakan wilayah dari Palendongan, Pandoso, Mangngulawa dan Paradoa.
Selanjutnya Desa Padang Lambe adalah desa persiapan yang dipimpin oleh Kepala Desa Plt. Ansar Tandi Raja. dengan wilayah Dusun Padang Lambe (Dossong),Dusun Pandoso,(Embon), Dusun Mangngulawa,(Sondeng) dan Dusun Paradoa,(Hawata Wari).
Pada tahun 1994 Kantor Desa Padang Lambe dibangun dengan swadaya masyarakat, selanjutnya tahun 1995 Listrik Desa masuk ke dua dusun yaitu Dusun Pandoso dan Dusun Padang Lambe.
Pada Tahun 1999 Pesta Demokrasi pertama di Desa Padang Lambe dan pada waktu itu Paribek sebagai calon tunggal dan melawan kotak kosong dan Paribek terpilih sebagai Kepala Desa Padang Lambe. pada tahun ini pulalah BPD (Badan Perwakilan Desa) terbentuk.
Tak berselang lama, di tahun yang sama Kepala Desa Paribek meninggal dunia dan digantikan oleh Sekretaris Desa yaitu Sulaiman. Selanjutnya tahun 2001 Plt. Sulaiman mengundurkan diri menjadi Kepala Desa dan digantikan oleh Sekretaris Desa yaitu Hasaniddin, S.H.
Pada tahun 2003, Pesta demokrasi Plt. Kepala Desa Hasanuddin, S.H melawan kotak kosong pula dan dimenangkan oleh kotak kosong.
Kesepakatan masyarakat desa, Hernadi M menjadi Plt selama 6 bulan setelah kemudian Hernadi M menjadi Kepala Desa pada periode ini dan perkembangan Desa Padang Lambe mulai berjalan dengan baik.
Pada Tahun 2011, pesta demokrasi kembali digelar dengan tiga nama calon kepala desa yaitu Hernadi M, Abdul Khaliq dan Nasruddin Nasir dan pada waktu itu Nasrudddin Nasir, terpilih menjadi Kepala Desa Periode 2011 -2017.
Di masa jabatan Nasaruddin mulai nampak dan dirasakan oleh masyarakat desa, pada tahun 2012 Listrik Desa di dua dusun yaitu Dusun Mangngulawa, Dusun Paradoa terbangun serta wilayah Palendongan semuanya dialiri listrik untuk penerangan.
“Hanya saja pada tahun ini pula banyak terjadi konflik pada awal tahun pemerintahannya, namun karena kesabaran dan ketabahan Perangkat Desa dalam melayani Masyarakat Desa akhirnya penyelenggraan Pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat Desa Padang Lambe. Perubahan pola Pemerintahan sangat nampak karena sistem nya berpihak kepada masyarakat miskin,”ungkap Nasaruddin.
Selanjutnya pada Tahun 2017, masa periode Kepemimpinan Nasruddin Nasir, S.Sos berakhir dan Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh Petahana Nasruddin Nasir, S.Sos dan Hernadi M, dan dimenangkan oleh Nasruddin Nasir, S.Sos, masa ini di Desa Padang Lambe sudah berubah dari tahun ketahun dengan adanya Program Dana Desa.
Penulis: Ysf
Sumber: Majalah Kampung Pak De