Belopainfo — Hari penyu sedunia atau world turtle day diperingati setiap tanggal 23 Mei. Hari penyu sedunia dirayakan sejak tahun 2000. Peringatan hari penyu ini ditetapkan karena populasi penyu yang semakin berkurang dan kini terancam punah. Senin (23/05/22).
American Tortoise Rescue menggagas hari penyu sedunia sebagai wujud kepeduliannya pada kelestarian penyu. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan terutama laut, tidak membuang sampah sembarangan, hingga aksi khusus yang dilakukan untuk membantu penyelamatan risiko kepunahan penyu.
Berikut beberapa cara merayakan Hari Penyu Sedunia yang bisa Anda praktikkan:
- Tingkatkan kesadaran tentang perlindungan penyu di kelompok sebaya.
- Gunakan media sosial untuk berbagi informasi mengenai perayaan Hari Penyu Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
- Berdonasi untuk membantu organisasi penyelamatan Penyu.
- Menghindari berbagai aktivitas yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk mengurangi konsumsi sampah plastik yang mencemari lingkungan laut.
- Ikut dalam gerakan bersih-bersih pantai.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mengolah sampah dan membuang limbah dengan baik.
- Pembuangan bahan kimia dan racun dari pabrik juga perlu dikendalikan untuk membantu kelangsungan hidup berbagai jenis Penyu.
- Bantu penyu untuk menetaskan telur di bawah sinar bulan selama musim bertelur, agar bisa menetas secara alami tanpa bantuan lampu.
- Jangan membeli Penyu di toko hewan peliharaan.
- Laporkan penjualan Penyu legal untuk membantu pemberantasan bisnis penjualan ilegal.
- Lindungi Penyu agar tetap hidup di alam liar kecuali saat sakit dan terluka.
Hingga saat ini, penyu termasuk dalam kategori binatang yang dilindungi. Bulan Mei dipilih sebagai hari peringatan penyu sedunia karena bulan Mei merupakan waktu tersibuk bagi daur hidup penyu.
Penyu tinggal di perairan luas dan diperkirakan hidup sejak 180 juta tahun yang lalu. Penyu bisa menyelam lebih dari 200 meter untuk mencari makan, tetapi gemar menghabiskan waktu di perairan dangkal.
Dilansir dari wwf.id. Tercatat ada 7 spesies penyu yang ada di dunia. Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Belimbing (Dermochelis coriaceae), Penyu Pipih (Natator depressus), Penyu Tempayan (Caretta caretta), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), dan Penyu kemp’s ridley (Lepidochelys kempii)
Di Indonesia menjadi salah satu habitat bertelur 6 penyu dari 7 penyu yang ada di dunia. Hal tersebut karena perairan Indonesia menjadi rute perpindahan (migrasi) Penyu Laut di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia.
Penyu yang dapat ditemui di Indonesia antara lain, Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Belimbing (Dermochelis coriaceae), Penyu Pipih (Natator depressus), Penyu Tempayan (Caretta caretta), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata).
Sementara itu, dilansir dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan kkp.go.id. Penyu hampir tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia baik pesisir barat atau timur Sumatera dan Pulau-Pulau Kecilnya, pesisir selatan Pulau Jawa dan Pulau-Pulau Kecil di bagian Utara Pulau Jawa, Pesisir Kalimantan, Sulawesi, Papua,Bali, Lombok, NTT, NTB, Maluku dan Pulau-Pulau kecil berpasir lainnya.
Salah satu pantai yang menjadi pusat peneluran di Indonesia adalah di wilayah kepala burung Papua. Kawasan Kepala Burung merupakan pusat peneluran penyu belimbing, penyu sisik, penyu lekang, dan penyu hijau di Pasifik Barat.
Penulis: Ysf
