Arham Basmin: Desa Perlu Inovasi Melalui Potensi Desa

  • Whatsapp

BelopaInfo – Luwu. Rabu (24/06/2020). Di sela-sela kunjungannya ke Desa Lamunre Tengah, Belopa Info melakukan wawancara dengan Arham Basmin Ketua KNPI Sulsel terkait baiknya desa ke depan khususnya di Luwu seperti apa. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana pendapat Anda tentang desa?

Bacaan Lainnya

Anggaran dana desa yang dalam penggunaannya untuk inovasi desa, instansi daerah mesti hadir untuk memberikan peningkatan sumber daya manusia (SDM) kepada kepala desa. Peningkatan kapasitas ini bukan hanya dalam hal administrasi dana desa, atau bagaimana mempertanggungjawabkan dana desanya. Tapi kehadiran pemerintah daerah adalah memaksimalkan program-program dalam rangka mengefektifkan penggunaan anggaran yang dikelola pemerintah desa.

Cara pandang Pemdes seharusnya bagaimana?

Perlu ada cara pandang kepala desa dan aparat desa bahwa ia bekerja bukan hanya untuk membuat pertanggungjawaban yang baik, bukan hanya pada persoalan administrasi semata. Perlu membuat langkah-langkah strategis untuk membangun desa yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan pihak-pihak tertentu.

Kalau mengenai inovasi desa seperti apa?

Salah satu hal yang harus dimanfaatkan di masa pandemi seperti sekarang ini, dinas terkait seharusnya bisa memberikan sejumlah pelatihan melalui internet atau zoom dengan memperlihatkan sejumlah inovasi desa yang mungkin saja bisa diterapkan di desanya. Namun inovasi ini harus memiliki kesesuaian dengan kondisi daerah atau desa karena potensi di setiap desa berbeda-beda dan harus sesuai kebutuhan.

Constant learning sebuah istilah yang harusnya dipahami dan dilakukan oleh pemerintah daerah, kepala desa dan aparatnya. Di mana kepala desa dan aparat tak boleh berhenti untuk menambah atau mengakses informasi dan pengetahuan terbaru. Kondisi sekarang semua bisnis mengarah kepada e-commerce, di mana perdagangan ke depannya lebih banyak dilakukan secara elektronik atau media internet. Saat ini anggaran dana desa di dorong untuk memaksimalkan potensi desa dalam bentuk inovasi, termasuk efektivitas BUMDes sebagai penghasil PAD desa, perlu memahami perkembangan bisnis e-commerce ini.

Ketua KNPI Sulsel Arham Basmin berkunjung ke Kantor Desa Lamunre Tengah

Selain itu, menurut Anda hal apa lagi perlu diperhatikan kepala desa?

Hal yang juga perlu menjadi perhatian, sekalipun kepala desa sebagai ujung tombak pemerintah di desa, perlu peran aktif pemerintah daerah untuk memfasilitasi setiap desa. Sehingga pemerintah desa perlu meningkatkan pengetahuan sesuai kondisi saat ini dan untuk kebutuhan kedepan. Salah satu hal yang sudah seharusnya ada di setiap desa adalah aparat desa yang fokus pada keterampilan teknologi informasi (IT), termasuk menjadi kewajiban bagi kepala desa dan aparat desa untuk bisa memahami IT. Agar pemerintah desa tidak gagap terhadap perkembangan atau teknologi. Setelah itu baru melibatkan masyarakat secara partisipasi.

Apakah hanya itu?

Tidak hanya itu tentunya, tapi di dalam sebuah daerah utamanya di pemerintahan membutuhkan sebuah sistem. Sebuah perubahan bisa terjadi ketika terdapat sistem yang baik. Sistem yang menjadi patokan dan menggerakkan aparat, jika aparat yang mengendalikan sistem maka akan fleksibel maka hal ini bisa saja diubah sesuai keinginan. Jika sistem ini sudah paten kemudian aparat desa harus komitmen dan konsisten untuk terus memperbaiki dan menjalankan sistem.

Seperti apa sinergisitas pemerintah dan desa dalam memajukan desa?

Pemerintah daerah dan pemerintah desa harus terhubung pada sebuah sistem yang bukan hanya terkait pemerintahan semata. Tapi juga berbagai hal seperti tentang potensi di desa atau ekonomi. Sebut saja terkait potensi desa yang jika dikembangkan bisa menghasilkan sumber ekonomi bagai masyarakat dan pendapatan asli desa. Potensi itu besar di desa dan dapat dikembangkan, namun terkendala pada sumber daya manusia dan hal teknis. Maka kehadiran pemerintah membenahi kedua hal tersebut, perlu mendorong peningkatan kompetensi dan kapasitas aparat desa.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah pasar. Potensi desa sekalipun sudah dikembangkan dan mapan dalam hal pengelolaan akan berujung pada pasar. Hal ini yang banyak menjadi persoalan bagi desa dan BUMDes untuk memasarkan potensi desa yang dapat menghasilkan PAD. Pasar perlu sebuah sistem yang menghubungkan antara desa dan pembeli yang membutuhkan.

Reporter : CSD
Editor. : AS

Pos terkait