Cerita Umat Kristiani Peringati Kenaikan Isa Al Masih di Paccerakang

  • Whatsapp

Jumat (22/5/20). Bagi umat Kristiani kenaikan Yesus Kristus atau Isa Al Masih menjadi jaminan kedatangan-Nya yang kedua kali untuk membawa orang percaya ke surga. Namun momentum peringatan kenaikan Yesus kali ini berbeda, karena adanya wabah pandemi Covid-19. Umat Kristiani tak lagi melakukan peribadatan di gereja seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Pdt. Ludia Palombong Jemaat Gereja Seon Tamatiku Desa Paccerakan Kecamatan Ponrang Selatan, dalam peringatan momentum kenaikan Yesus kali ini jemaat melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

Bacaan Lainnya

Majelis jemaat peribadatan telah menyiapkan panduan tata cara ibadah, renungan dan dibagikan ke setiap rumah anggota jemaat yang melaksanakan ibadah di rumah.

Menurut Ludia, dengan adanya wabah Covid-19 kita tidak boleh putus asa. Tapi tetap berharap bahwa semuanya akan berlalu. Terus menjalani dan melakukan apa yang bisa dilakukan serta tetap mengikuti arahan dari pemerintah.

Ia mengatakan bahwa kita harus mengikuti imbauan pemerintah karena itu untuk kebaikan bersama. Bagi umat Kristiani taat kepada aturan merupakan sebuah keharusan, karena pemerintah adalah wakil Allah. Kataatan pada aturan merupakan pemberitaan dalam injil dan menjadi bentuk kesaksian karena itu adalah untuk kita semua.

Ludia berharap keadaan segera normal dan senantiasa mendoakan pemerintah dan terkhusus para medis yang berjuang menangani wabah Covid-19. Agar wabah ini dapat segera meredah sehingga umat Kristiani dan agama lain bisa melaksanakan ibadah seperti biasanya.

Setelah melakukan konfirmasi pada Pdt Ludia Palombong. Selanjutnya Belopa Info mendatangi Pdt. Erni Pasiakan Gereja Toraja, Jemaat Paccerakan satu, Klasis Luwu, Dusun Padang Nitu Desa Paccerakang Kamis 21 Mei 2020.

Menurut Erni, keadaan ini tidak mengurangi dalamnya penghayatan dan rasa sukacita untuk mengimani bahwa Yesus Kristus yang datang ke dalam dunia berkuasa dalam setiap situasi dan keadaan yang mencemaskan sekarang ini.

Dalam peringatan momentum Hari Kenaikan Yesus tahun ini, Erni berserta jemaat tetap mematuhi imbauan pemerintah. Jemaat tetap beribadah di rumah masing masing dengan mengikuti panduan liturgi dan bahan khotbah yang dibagi-bagikan majelis jemaat

“Dia yang telah kembali ke Tahta Kemuliaan-Nya dan tidak meninggalkan umat-Nya sebagai yatim piatu tetapi Dia tetap hadir menyatakan kuasa-Nya pemeliharaan. Kendali dan pertolongan-Nya di dalam dunia ini melalui kuasa Roh Kudus. Ini akan dirasakan kenyataannya bagi setiap umat yang sungguh-sungguh percaya. Utamanya di saat sulit seperti sekarang,” terang Erni Kamis 21 Mei 2020.

Sementra itu dari Kepala Desa Paccerakang Galaluddin mengatakan, bagi tradisi umat Kristiani dalam sejarah mereka sudah paham bagaimana bersikap dalam menghadapi kondisi wabah penyakit seperti saat ini.

Perlu dipahami bahwa Nasrani adalah agama kasih mereka menerapkan ajaran kasih sesama manusia dalam masa pandemi Covid-19. Tanpa memandang agama apa pun sehingga hidup rukun di Desa Paccerakang antar umat beragama tetap terjalin harmonis.

Di sisi lain, terkait persoalan imbauan pemerintah Galaluddin memberlakukan imbauan tersebut kepada warga baik Muslim maupun Kristiani. Dalam proses peribadatan dan peringatan momentum lainnya di hari-hari besar umat beragama agar senantiasa mengikuti arahan pemerintah dan protokol kesehatan.

Reporter: YSF
Editor. : AS

Pos terkait